IDENTIFIKASI WILAYAH PENGEMBANGAN PERENCANAAN BERDASARKAN PENGELOMPOKAN WILAYAH DAN HIRARKI PERKOTAAN KECAMATAN KERSANA

Abstract

ABSTRAK IDENTIFIKASI WILAYAH PENGEMBANGAN PERENCANAAN BERDASARKAN PENGELOMPOKAN WILAYAH DAN HIERARKI PERKOTAAN KECAMATAN KERSANA “Identification of Planning Devlopment Area Based on The Cluster Area and Urban Hi erarkan in Kersana Sub District” Kecamatan Kersana termasuk wilayah kawasan strategis serta penujang pusat kegiatan lokal, Kecamatan Kersana berdasarkan jumlah nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dari seluruh kegiatan perekonomian diseluruh daerah atau PDRB dalam tahun 2014 Kecamatan Kersana memiliki nilai terendah. Penelitian mengenai identifikasi wilayah pengembangan perrencaaan berdasarkan pengelompokan wilayah dan hirarki perkotaan bertujuan untuk mengetahui pusat pusat pelayanan dan pengelompokan berdasarkan karakterisitik dan fungsi wilayah bertujuan untuk pengoptimalkan potensi wilayah Kecamatan Kersana. Metode analisis dalam penyusunan melalui pendekatan homogenitas dan fungsional dengan melakukan observasi lapangan atau survei dan metode deskriptif menggunakan data primer dan sekunder, alat analisis yang digunakan berupa : 1). Analisis pusat pelayanan (indeks marshal), 2). Analisis jangkauan pelayanan (gravitasi) 3). Fungsi kawasan dan tipologi desa. Hasil identifikasi Kecamatan Kersana terbagi atas 3 bagian wilayah perencanaan berdasarkan kesamaan karakeritik dan potensi pertumbuhan dengan masing masing bagian wilayah perencanaan memiliki pusat pusat pelayanan atau desa pusat pertumbuhan berdasarkan persebaran sarana dan prasarana yang tersedia dan memiliki potensi tersendiri yang dapat dikembangkan. Pembagian wilayah terdiri dari wilayah bagian utara, tengah dan selatan pada wilayah bagian utara konsentrasi potensi yang dapat dikembangkan berupa pertanian, tengah berupa perdagangan dan jasa sebagai pusat pelayanan pada kecamatan kersana, wilayah bagian selatan berupa indsutri kecil dan menengah. Kata Kunci : cluster wilayah, pusat pelayanan, pengoptimalan potensi wilayah