KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH OLEH MASYARAKAT DI PADUKUHAN SOKA MARTANI DESA MERDIKOREJO

Abstract

ABSTRAK KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH OLEH MASYARAKAT DI PADUKUHAN SOKA MARTANI DESA MERDIKOREJO Oleh: Nur Indah Listriyani (21040115060039) Universitas Diponegoro Sampah merupakan salah satu masalah terbesar di Padukuhan Soka Martani. Semakin meningkatnya jumlah penduduk semakin bertambah pula produksi sampah. Meningkatnya sampah tidak seimbang dengan pengelolaan sampah yang belum efektif. Masih banyak orang yang belum mengetahui bagaimana cara mengelola sampah dengan baik. Padukuhan Soka Martani terdapat dua pengelolaan sampah yaitu pengelolaan secara mandiri dan pengelolaan melalui program bank sampah. Dalam dua pengelolaan tersebut memiliki keterlibatan masing-masing oleh masyarakat dalam pengelolaan sampah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengelolaan persampahan oleh masyarakat di Padukuhan Soka Martani Desa Merdikorejo meliputi gambaran umum tentang pengelolaan sampah, mengindentifikasi karakteristik masyarakat dan menganalisis keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah di Padukuhan Soka Martani. Penelitian ini dilakukan dengan cara pengambilan data melalui kuesioner yang disebarkansecara acak kepada masyarakat serta didukung dengan wawancara dan observasi untuk melengkapi data.Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian yaitu berupa deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Dimana analisis yang dilakukan adalah analisis gambaran pengelolaan sampah, analisis karakteriktik masyarakat dalam pengelolaan sampah, analisis keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa pengelolaan sampah di Padukuhan Soka Martani ada dua pengelolaan yaitu pengelolaan secara mandiri yaitu dengan cara dibakar dan pengelolaan melalui program bank sampah. Berdasarkan usia pengelolaan secara mandiri yang mendominasi pada usia > 50 tahun atau usia sudah tua sedangkan kebalikannya pada pengelolaan melalui progam bank sampah didominasi usia produktif yaitu 25-40 tahun. Pada tingkat pendidikan terakhir pengelolaan secara mandiri didominasi oleh pendidikan SD sedangkan pada pengelolaan melalui bank sampah didominasi oleh pendidikan SLTA. Pada matapencaharian masyarakat yang mengelola sampah secara mandiri bekerja sebagai petani sedangkan pada masyarakat yang mengelola sampah melalui bank sampah bekerja sebagai ibu rumah tangga. Dari dua pengelolaan sampah tersebut memiliki keterlibatan masing-masing yaitu pada pengelolaan secara mandiri masyarakat hanya mengumpulkan sampah lalu dibakar dikebun milik pribadi atau di lahan kosong. Sedangkan pada pengelolaan melalui program bank sampah yaitu masyarakat menyediakan wadah kemudian sampah dkumpulkan dan memilah sampah sesuai jenisnya kemudian memakai kembali barang yang masih layak pakai dan dilakukan daur ulang sampah. Namun belum adanya kegiatan dalam pengurangan sampah masyarakat terlalu fokus bagaimana cara mengelola sampah agar menjadi barang bernilai maka rekomendasi yang dapat dilakukan adalah menambhakan kegiatan dalam program pengelolaan sampah melalui bank sampah yaitu berupa cara pengurangan sampah seperti penggunaan barang yang ramah lingkungan, bukan penggunaan yang sejkali pakai atau susah diuraikan agar produksi sampah berkurang. Kata Kunci: Pengelolaan Sampah, Bank Sampah, Keterlibatan MasyarakaT