Akung, Achmad. M (2009) Empati yang Membebaskan. Empati yang Membebaskan .
| PDF - Other 12Kb |
Abstract
Keadilan sesungguhnya adalah satu di antara sekian banyak atribut Tuhan yang sangat indah. Manusialah, karena keluhuran akal budinya, yang diberi amanat menjaganya dalam setiap gerak kehidupan. Berlaku adil dan diperlakukan adil adalah formula normatif terbaik dalam kehidupan. Tidak sederhana memang karena keadilan tidak selamanya bersifat obyektif. Kadang keadilan adalah realitas yang dipersepsikan sehingga sifatnya menjadi sangat subyektif. Adalah hak publik pula untuk memiliki persepsi tersendiri tentang apa itu keadilan. Dengan logikanya yang sederhana, masyarakat kadang bahkan lebih permana (cermat) dalam menakar keadilan ketimbang para penegak hukum yang berkiblat dengan logika-logika njelimet. Apabila kita mengamini pandangan bahwa suara rakyat adalah suara Tuhan, keadilan sejati tersebut tentu saja senada dengan apa yang disuarakan rakyat.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
ID Code: | 6766 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 10 Feb 2010 16:54 |
Last Modified: | 10 Feb 2010 16:54 |
Repository Staff Only: item control page