ANALISIS KEBUTUHAN PRASARANA PENGOLAHAN AIR LIMBAH DI KECAMATAN NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO

Gea, Yolanda Agnesia (2018) ANALISIS KEBUTUHAN PRASARANA PENGOLAHAN AIR LIMBAH DI KECAMATAN NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO. Undergraduate thesis, undip.

[img]
Preview
PDF (COVER)
25Kb
[img]
Preview
PDF (KATA PENGANTAR)
254Kb
[img]
Preview
PDF (ABSTRAK)
84Kb
[img]
Preview
PDF (BAB I)
373Kb
[img]
Preview
PDF (BAB II)
1618Kb
[img]PDF (BAB III)
Restricted to Repository staff only

1391Kb
[img]PDF (BAB IV)
Restricted to Repository staff only

5Mb
[img]
Preview
PDF (BAB V)
105Kb
[img]
Preview
PDF (DAFTAR PUSTAKA)
257Kb
[img]
Preview
PDF (LAMPIRAN)
1815Kb

Abstract

ABSTRAK Perkembangan zaman mempengaruhi perkembangan pertumbuhan permukiman, semakin banyak permukiman terebut maka kebutuhan akan semakin bertambah. Bukan hanya kebutuhan yang bertambah, termasuk limbah domestik, limbah domestik dapat diartikan sebagai suatu limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga. Seperti diketahui bahwa berdasarkan asalnya, limbah memang dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu limbah pertanian, limbah industri, dan limbah domestik. Limbah domestik sendiri menjadi masalah yang paling serius karena umumnya tidak dikelola dengan tepat. Terlebih di daerah perkotaan, limbah domestik menjadi limbah dengan persentase terbesar dalam menyumbang kerusakan lingkungan hidup. Menurut Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 112 Tahun 2003 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik, yang dimaksud dengan Air limbah domestik adalah air limbah yang berasal dari usaha dan atau kegiatan permukiman (real estate), rumah makan (restauran), perkantoran, perniagaan, apartemen dan asrama. Pengelolaan air limbah yang tidak baik akan menyebabkan dampak buruk untuk lingkungan sekitarnya, seperti tercemarnya sungai, timbulnya penyakit. Salah satu cara untuk mengelolah air limbah dengan baik adalah menggunakan IPAL Komunal. IPAL Komunal terdiri dari unit pengolah limbah, jaringan perpipaan (bak kontrol & lubang perawatan) dan sambungan rumah tangga. Unit pengolah limbah ada yang terletak jauh dari lokasi warga pengguna IPAL Komunal ada juga yang berlokasi di lokasi pemukiman warga. Air limbah atau air buangan tidak bisa dibuang begitu saja, seperti halnya limbah padat atau sampah yang juga tidak bisa dibuang sembarangan. Meskipun kelihatannya air limbah bisa langsung meresap ke dalam tanah atau mengalir di sungai, air limbah rumah tangga sebenarnya juga merupakan limbah yang merusak lingkungan hidup.Air limbah yang seharusnya diolah dulu sebelum dibuang ke sungai atau air tanah meliputi: limbah wc, limbah cuci, dan limbah khusus misalnya industri rumah tangga (tahu, tempe, sablon, dll) atau ternak (sapi, kambing, babi dll). Kecamatan Nguter membutuhkan perencanaan prasarana air limbah, dikarenakan di Kecamatan Nguter belum memiliki prasarana air limbah. Setalah dilakukan proyeksi selama 20 tahun ke depan Kecamatan Nguter membutuhkan IPAL sebanyak 3 buah dengan kapasitas bak IPAL sebesar 0,011 m 3 /detik, dan lokasi yang sesuai untuk IPAL berada di Desa Lawu dan Desa Gupit. Kata Kunci : limbah, air limbah, IPAL Komunal

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions:Faculty of Engineering > Diploma in Urban and Regional Planning
Faculty of Engineering > Diploma in Urban and Regional Planning
ID Code:67583
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:06 Dec 2018 13:27
Last Modified:06 Dec 2018 13:27

Repository Staff Only: item control page