Perilaku Kepemimpinan Transformasional – Transaksional dan Pengaruhnya Terhadap Tingkat Kebutuhan Anggota Unit Kerja (Studi Kasus di PT. Pupuk Kujang)

Pujotomo, Darminto and Suliantoro, Hery and Hendarsyah, Mohammad (2007) Perilaku Kepemimpinan Transformasional – Transaksional dan Pengaruhnya Terhadap Tingkat Kebutuhan Anggota Unit Kerja (Studi Kasus di PT. Pupuk Kujang). Diponegoro University. (Unpublished)

[img]Microsoft Word
24Kb

Abstract

Pada masa perubahan yang cepat dan iklim persaingan yang ketat seperti terjadi akhir-akhir ini, kepemimpinan transformasional menjadi sesuatu yang sangat berarti. Kepemimpinan transformasional telah berhasil mendongkrak semangat yang dilakukan untuk meningkatkan hirarki kebutuhan mereka, dari yang berorientasi kepada fisik dan rasa aman menjadi berorientasi kepada aktualisasi diri dan semangat untuk meraih penghargaan dan pengakuan peningkatan level motivasi ini pada gilirannya akan menghasilkan suatu performansi kerja yang luar biasa dan mempermudah tercapainya visi organisasi Konsep kepemimpinan transformasional dan transaksional didasari oleh teori kebutuhan atau motivasi maslow. Menurut Bass (1985) kebutuhan pada tingkat yang lebih rendah bisa dipenuhi dengan baik oleh pola kepemimpinan transaksional sedangkan pemuasan kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi hanya bisa dipenuhi oleh pemimpin yang menerapkan pola kepemimpinan transformasional. Dengan demikian terdapat hipotesis bahwa semakin transformasional perilaku seorang pemimpin maka kebutuhan bawahan pada tingkat kebutuhan yang lebih tinggi akan dapat dipenuhi dan semakin transaksional perilaku seorang pemimpin maka kebutuhan bawahan pada tingkat kebutuhan yang lebih rendah dapat dipenuhi. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk mengkaji perilaku pemimpin yang diharapkan dapat menggunakan teori kepemimpinan transformasional-transaksional dan pengaruhnya untuk berbagai tingkat kebutuhan menurut hirarki Maslow. Hasil penelitian membuktikan bahwa perilaku kepemimpinan transformasional yaitu karisma dapat memenuhi kebutuhan bawahan pada tingkat yang lebih tinggi yaitu kebutuhan akan harga diri dan kebutuhan akan aktualisasi diri. Sedangkan perilaku kepemimpinan transaksional yaitu imbalan kontijen dapat memenuhi kebutuhan bawahan pada tingkat yang lebih rendah yaitu kebutuhan fisiologis, rasa aman.

Item Type:Other
Subjects:T Technology > T Technology (General)
T Technology > TS Manufactures
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
ID Code:6745
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:10 Feb 2010 11:17
Last Modified:10 Feb 2010 11:17

Repository Staff Only: item control page