PERBEDAAN KADAR SENG DAN KADAR MALONDIALDEHYDE PADA PENDERITA MULTI DRUG RESISTANT TUBERCULOSIS DAN TUBERKULOSIS SENSITIF

Abstract

Latar Belakang : Penyakit tuberkulosis ditandai dengan meningkatnya respons imunitas yang menyebabkan inflamasi. Seng adalah unsur penyusun utama Superoxide Dismutase (SOD) yang berperan melindungi sel dari inflamasi dan efek toksik Reaktive Oxygen Species (ROS). Produksi ROS yang tinggi menginduksi peroksidasi lemak, dan membentuk malondialdehyde (MDA) yang menyebabkan stress oksidatif. Multi Drug Resistant Tuberculosis (MDR-TB) dan Tuberkulosis sensitif memiliki tingkat keresistenan yang berbeda. Tujuan : Menganalisis perbedaan kadar seng dan kadar MDA pada penderita MDR-TB dan TB sensitif. Metode : Penelitian crossectional dengan jumlah subyek sebanyak 55 pasien yang terdiri dari 32 subyek MDR-TB dan 23 subyek TB sensitif. Penelitian dilakukan di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Pemeriksaan kadar seng dan MDA menggunakan metode Quantitative Colorimetric dan Thiobarbituric Acid Reactive Substances (TBARS). Data dianalisis menggunakan independent t-test dan Mann Whitney test. Hasil : Kadar seng pada MDR-TB dan TB sensitif yaitu 74,85 µg/dl (64 - 97 µg/dl) dan 73,03 µg/dl (63-97 µg/dl). Sebanyak 31,2% pada kelompok MDR-TB dan 26,1% pada kelompok TB sensitif mengalami defisiensi seng. Tidak terdapat perbedaan kadar seng antara kelompok MDR-TB dan TB sensitif (p=1,000). Rerata kadar MDA pada kelompok MDR-TB and TB sensitif yaitu 2.262±1.055 nmol/ml dan 2.66±0.992 nmol/ml. Sebanyak 28,1% pada MDR-TB dan 47,8% pada TB sensitif memiliki kadar MDA yang tinggi. Tidak terdapat perbedaan kadar MDA antara kelompok MDR-TB dan TB sensitif (p=0,147). Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan kadar seng dan kadar MDA pada penderita MDR-TB dan TB sensitif.