FAKTOR-FAKTOR YANG BEHUBUNGAN DENGAN KEBUGARAN KARDIORESPIRASI PADA LANSIA NON PANTI

Abstract

Latarbelakang: Kebugaran kardiorespirasi adalah proses penggunaan dan penyediaan oksigen untuk kerja otot dalam jangka waktu lama, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, kebiasaan olahraga, indeks massa tubuh, asupan, kadar hemoglobin, tingkat stres, dan kebiasaan merokok. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kebugaran kardiorespirasi pada lansia non panti. Metode Penelitian: Penelitian observational dengan desain cross sectional yang dilakukan pada 131 Subjek (55-65 tahun) yang diperoleh melalui stratiefied random sampling dan berasal dari 3 kelurahan yang berbeda (Tlogosari Kulon, Muktiharjo Kidul dan Gemah). Data yang dikumpulkan meliputi antropomentri, aktivitas fisik, kebiasaan olahraga, asupan makan, kadar hemoglobin, tingkat stres, dan kebiasaan merokok. Kebugaran kardiorespirasi diukur dengan Tes Copper 12 menit. Data dianalisis menggunakan Independent t-Test, Pearson, dan Spearman. Hasil Penelitian: Terdapat hubungan positif tingkat aktivitas fisik (p=0,000 dan r=0,585), kebiasaan olahraga (p=0,011 dan r=0,373), kecukupan protein (p=0,003 dan r=0,428), kecukupan zink (p=0,001 dan r=0,479), kecukupan selenium (p=0,002 dan r=0,436), dan kadar Hb (p=0,001 dan r=0,466) dengan kebugaran kardiorespirasi pada lansia. Uji multivariat didapatkan tingkat aktivitas fisik, kadar hemoglobin, tingkat kecukupan protein sebagai faktor yang paling berhubungan dengan kebugaran kardiorespirasi lansia non panti. Simpulan: Aktivitas fisik, kadar hemoglobin, dan tingkat kecukupan protein merupakan faktor penentu dari kebugaran kardiorespirasi.