Pengaruh Penambahan Seng dan Tepung Ikan Bandeng pada Kue Nastar terhadap Kadar Albumin dan Hemoglobin pada Penderita HIV/AIDS (Studi di Puskesmas Krian)

Abstract

Latar Belakang: Human Immunodeficiency Virus (HIV) menghancurkan sistem antibodi yang menyebabkan pemecahan protein lebih cepat sehingga konsentrasi albumin menjadi rendah. Suplemen seng jika ditambahkan dengan protein dalam tepung ikan bandeng dapat meningkatkan kadar albumin demikian pula seng yang dihubungkan dengan aktivitas enzim aminolevulinic acid dehidrase (ALAD) yang mensintesis heme. Tujuan: membuktikan efek penambahan seng dan tepung ikan bandeng terhadap peningkatan kadar albumin dan hemoglobin pada penderita HIV/AIDS. Metode: penelitian eksperimen dengan rancangan randomized pre-post test with control group design, menggunakan subyek kontrol (n=17) dan perlakuan (n=21). Pemberian nastar ikan bandeng dengan seng pada kelompok perlakuan 100 g/hari, sedangkan kelompok kontrol diberikan nastar ikan bandeng tanpa seng 100 g/hari. Pemeriksaan kadar albumin menggunakan auto photometric dengan metode tes warna enzimatik dan new met methlyne blue untuk pemeriksaan hemoglobin yang dilakukan sebelum dan setelah perlakuan. Analisis data menggunakan Shapiro-Wilk, paired t-test, dan independent t-test dengan nilai signifikansi p<0,05. Hasil: rerata kadar albumin kelompok perlakuan mengalami kenaikan sebesar 7,03%, sedangkan kelompok kontrol mengalami kenaikan 4,33% (p<0,05). Rerata kadar hemoglobin kelompok perlakuan meningkat 12,0%, sedangkan kelompok kontrol meningkat 7,9% (p<0,05). Simpulan: ada peningkatan kadar albumin dan hemoglobin setelah pemberian nastar ikan bandeng dengan penambahan seng pada penderita HIV/AIDS.