AJI WIBOWO, NUR RAHIM (2018) SIMULASI DAN MONITORING KOORDINASI PMT OUTGOING DAN RECLOSER PADA SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KV BERBASIS ARDUINO MEGA 2560 DAN VTSCADA. Undergraduate thesis, undip.
PDF (LAPORAN TA) Restricted to Repository staff only 8Mb |
Abstract
ABSTRAK Gangguan pada Jaringan Tegangan Menengah 20 KV tidak dapat dihindarkan karena faktor alam sulit untuk diprediksi. Selain itu Jaringan Tegangan Menengah mayoritas masih menggunakan kabel telanjang juga merupakan salah satu faktor seringnya terjadi gangguan. Salah satu upaya untuk mengurangi dampak dari gangguan tersebut adalah dengan cara memasang peralatan proteksi. Jenis peralatan proteksi yang dipasang di Jaringan Tegangan Menengah 20 KV diantaranya adalah PMT dan recloser. Kedua peralatan proteksi tersebut harus dikoordinasikan supaya kedua peralatan proteksi tersebut dapat bekerja maksimal. Untuk mempermudah pembelajaran tentang koordinasi ini maka dibuatlah alat simulasi koordinasi antara PMT dengan recloser. Hasil dari percobaan yang telah dilakukan pada alat simulasi dapat diperoleh bahwa PMT disetting dengan besar arus setting 2,3 A dan recloser disetting dengan besar arus 1,2 A. Kemudian pada saat rangkaian beban diberi gangguan sebesar 6,6 Ohm maka PMT akan mendeteksi arus dengan rata – rata sebesar 2,5 A sehingga PMT dapat bekerja, dan apabila diberi gangguan sebesar 10 Ohm maka recloser akan mendeteksi arus dengan rata – rata sebesar 1,9 A sehingga recloser dapat bekerja. Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa koordinasi antara PMT dengan recloser berhasil, karena saat gangguan terjadi pada zona 1 hanya PMT yang bekerja dan saat gangguan terjadi pada zona 2 hanya recloser yang bekerja. Kemudian untuk memudahkan koordinasi ini, digunakan SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition) sebagai monitoring dan controlling jarak jauh. Kata Kunci : Gangguan, Koordinasi, PMT, Recloser, SCADA ABSTRACT Disruptions in the Medium Voltage Network 20 KV cannot be avoided because natural factors are difficult to predict. In addition, the Middle Voltage Network, the majority still use bare wires, is also one factor that often causes interference. One effort to reduce the impact of the disturbance is by installing protection equipment. The types of protection equipment installed in the 20 KV Medium Voltage Network include PMT and recloser. Both protective equipment must be coordinated so that the two protective devices can work optimally. To facilitate learning about this coordination, a simulation tool for coordination between PMT and recloser was made. The results of the experiments that have been conducted on the simulation tool can be obtained that PMT is set with a large current setting of 2.3 A and recloser is set with a current of 1.2 A. Then when the load circuit is given a disturbance of 6.6 Ohm the PMT will detect the current with an average of 2.5 A so that PMT can work, and if given a disturbance of 10 Ohm then the recloser will detect the current with an average of 1.9 A so that the recloser can work. From the experiment it can be concluded that the coordination between PMT and recloser is successful, because when the interference occurs in zone 1 only the PMT works and when the disturbance occurs in zone 2 only the recloser works. Then to facilitate this coordination, SCADA is used (Supervisory Control and Data Acquisition) as remote monitoring and controlling. Keywords: Interference, Coordination, PMT, Recloser, SCADA
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering > Diploma in Electrical Engineering Faculty of Engineering > Diploma in Electrical Engineering |
ID Code: | 67370 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 30 Nov 2018 09:09 |
Last Modified: | 30 Nov 2018 09:09 |
Repository Staff Only: item control page