PENGARUH PEMBERIAN TEMPE TERHADAP STRES OKSIDATIF PADA TIKUS WISTAR DENGAN AKTIVITAS FISIK TINGGI

Abstract

Latar Belakang : Aktivitas fisik tinggi dapat menyebabkan terjadinya stres oksidatif yang ditandai dengan tingginya kadar MDA dan penurunan aktivitas enzim SOD. Tempe mengandung zat bioaktif isoflavon sebagai antioksidan eksogen yang berperan dalam mencegah terjadinya stres oksidatif. Tujuan: Menganalisis pengaruh pemberian tempe terhadap kadar MDA dan SOD pada tikus dengan aktivitas fisik tinggi. Metode : Penelitian True experimental, post tes only with control grup design pada 35 ekor tikus yang diberikan aktivitas fisik tinggi dan perlakuan selama 30 hari yang dibagi menjadi 5 kelompok, kelompok kontrol 1 tanpa pemberian tempe dan suplemen, kelompok kontrol 2 pemberian suplemen komersial, kelompok perlakuan 1 pemberian tempe 0.75 g, kelompok perlakuan 2 pemberian tempe 1.5 g dan kelompok perlakuan 3 pemberian tempe 3 g. Akhir penelitian dilakukan pemeriksaan kadar MDA plasma dengan TBARS dan kadar SOD. Analisis statistik dilakukan uji One way Anova dan Post hoc LSD . Hasil: Pemberian tempe berbagai dosis berpengaruh secara signifikan (p<0,05) terhadap penurunan kadar MDA dan juga berpengaruh signifikan (p<0,05) pada peningkatan aktivitas enzim SOD tikus stress oksidatif. Pemberian tempe 3 g merupakan dosis yang paling berpengaruh terhadap penurunan kadar MDA dan peningkatan aktivitas enzim SOD. Simpulan : Pemberian tempe dapat menurunkan kadar MDA dan meningkatkan aktivitas enzim SOD secara signifikan pada tikus stress oksidatif dengan aktivitas fisik tinggi.