KETIDAK CUKUPAN GIZI SEBAGAI FAKTOR RISIKO KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU PADA MASYARAKAT DI KECAMATAN KARANGKOBAR KABUPATEN BANJARNEGARA

Abstract

Latar Belakang: Tuberkulosis paru di Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara terdapat 19 kasus dari Januari hingga bulan Mei 2016. Selain faktor lingkungan rumah, tingkat konsumi zat gizi berhubungan dengan kejadian tuberkulosis paru. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan disain case control. Tujuan penelitian ini adalah melihat faktor risiko gizi terhadap kejadian tuberkulosis paru. Subjek dalam penelitian adalah masyarakat yang terdiri dari 19 kasus tuberkulosis paru dan 38 kontrol (bukan pasien tuberkulois paru). Data asupan zat gizi diperoleh dengan metode food frequency questionaire (FFQ) semikuantitatif,perilaku merokok, riwayat DM, pendidkan dan pendapatan diperoleh melalui wawancara terstruktur. Data dianalisis dengan uji Chi Square dan Regresi Logistik untuk menghitung Odds Rasio (OR). Hasil: Uji regresi logistik menunjukan bahwa perilaku merokok (OR=4,4 ;95%CI: 1,1-16,7) dan tingkat kecukupan vitamin A yang kurang (OR=4,3;95%CI: 1,1-16,1) merupakan faktor resiko kejadian tuberkulosis paru dengan nilai probabilitas 57%. Simpulan: Perilaku merokok dan tingkat kecukupan vitamin A yang kurang merupakan faktor resiko kejadian tuberkulosis paru di Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara.