UJI SENSITIVITAS DAN SPESIFISITAS FCS, 2X24-H FOOD RECALL DAN SQ-FFQ DALAM MENGIDENTIFIKASI RAWAN PANGAN DENGAN PARAMETER STATUS GIZI BALITA

Abstract

Latar Belakang : Kerawanan pangan berpengaruh terhadap perubahan status gizi yang ditunjukan dengan kekurangan atau kelebihan gizi. Terdapat berbagai metode pengukuran tingkat konsumsi yang biasa digunakan untuk menilai kerawananan pangan antara lain FCS, SQ-FFQ, dan 2x24-h food recall , agar diperoleh sensitivitas dan spesifisitas yang baik metode penilaian konsumsi harus diuji dengan parameter yang memiliki presisi yang tinggi. Metode antropometri merupakan penilaian status gizi yang memiliki presisi yang cukup baik dan dapat menggambarkan malnutrisi. Tujuan : Melakukan uji sensitivitas dan spesifisitas FCS, 2x24-h food recall, dan SQ-FFQ dalam mengidentifikasi rawan pangan dengan kondisi malnutrisi berbeda. Metode : Rancangan penelitian uji diagnostik dengan jumlah responden 517 balita. Status gizi balita dihitung berdasarkan zscore BB/TB, BB/U, dan TB/U. Hasil : Sensitivitas (Se) dan Spesivitas (Sp) dengan gold standard kurus FCS (Se=0% Sp=99,8%), SQ-FFQ (Se=22,6% Sp=85,4%), Recall (Se=61,2% Sp=92,1%); gemuk = FCS (Se=100% Sp=0,4%),SQ-FFQ (Se=14,8% Sp=78,2%), Recall (Se=40,7% Sp=79,3%); gizi kurang = FCS (Se=0% Sp=99,8%), SQ-FFQ (Se=44% Sp=88,4%), Recall (Se=34% Sp=91,2%); gizi lebih = FCS (Se=100% Sp=4%),SQ-FFQ (Se=45,5% Sp=79,4%), Recall (Se=54,5% Sp=79,3%); Stunting = FCS (Se=0% Sp=99,7%),SQ-FFQ (Se=30,6% Sp=91,1%), Recall (Se=9,7% Sp=88,3%). Simpulan : FCS, 2x24-h Food Recall, dan SQ-FFQ kurang sensitif dan spesifik dalam mengidentifikasi rawan pangan dengan parameter status gizi balita.