STATUS DEHIDRASI,KETAHANAN KARDIORESPIRASI DAN DAYA KONSENTRASI ANAK SEKOLAH DASAR

Abstract

Latar Belakang: Dehidrasi dihubungkan dengan kebugaran jasmani dan berkurangnya fungsi kognisi. Ketahanan kardiorespirasi juga dihubungkan dengan kemampuan otak dan performa kerja. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji hubungan status dehidrasi dan ketahanan kardiorespirasi dengan daya konsentrasi anak sekolah dasar. Metode: Penelitian korelasional dilakukan pada siswa sekolah dasar berusia 10-12 tahun. Status dehidrasi diukur dengan berat jenis urin. Harvard step test dilakukan untuk mengukur ketahanan kardiorespirasi dan tes digit simbol digunakan untuk mengukur daya konsentrasi. Analisis data menggunakan uji korelasi product moment pada analisis bivariat dan uji korelasi parsial pada analisis multivariat. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan rata-rata subyek mengalami dehidrasi ringan (BJU 1020,20±6,99 g/dl). Rerata subyek memiliki ketahanan kardiorespirasi yang kurang (31,27±8,00). Hasil pengukuran daya konsentrasi menunjukkan rerata sebesar 35 ± 12,27. Analisis hubungan memperlihatkan adanya hubungan bermakna antara status dehidrasi dengan ketahanan kardiorespirasi (r=-0,29, p=0,04). Terdapat hubungan bermakna (r=-0,29, p=0,03) antara status dehidrasi dengan daya konsentrasi. Terdapat hubungan bermakna antara ketahanan kardiorespirasi dengan daya konsentrasi (r=0,29, p=0,03). Uji korelasi parsial menunjukkan adanya hubungan bermakna yang bertahan dalam hubungan status dehidrasi dengan ketahanan kardiorespirasi (p=0,02), status dehidrasi dengan daya konsentrasi (p=0,02) dan ketahanan kardiorespirasi dengan daya konsentrasi (p=0,002). Simpulan: Ada hubungan bermakna antara status dehidrasi dengan ketahanan kardiorespirasi. Ada hubungan bermakna antara status dehidrasi dengan daya konsentrasi. Ada hubungan bermakna antara ketahanan kardiorespirasi dengan daya konsentrasi.