PERAN TEMPAT PENITIPAN ANAK (TPA) DALAM MENDUKUNG PEMBERIAN ASI ESKLUSIF DAN KELANJUTAN PEMBERIAN ASI

Abstract

Latar Belakang : Bayi yang dititipkan di TPA cenderung semakin muda dari waktu ke waktu. Ibu bekerja yang menginginkan pemberian ASI pada bayinya dapat memeras ASI untuk diberikan pada bayinya selama jam kerja. Belum ada penelitian tentang peran TPA dalam mendukung pemberian ASI eksklusif dan keberlanjutan pemberian ASI di Kota Semarang. Tujuan : Mendeskripsikan peran TPA dalam mendukung pemberian ASI eksklusif dan keberlanjutan pemberian ASI di Kota Semarang. Metode : Metode kualitatif digunakan dalam studi, pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi hal-hal yang berkaitan dengan penelitian. Subjek penelitian ini adalah pemilik dan pengasuh tempat penitipan anak (TPA) dan ibu yang menitipkan anaknya di TPA. Subjek dipilih melalui kriteria inklusi. Analisis data menggunakan pendekatan teori Green dan Kreuter dengan penjelasan hasil penelitian secara deskriptif. Hasil : Pengetahuan dan sikap pemilik TPA sebagai representasi dari institusi TPA merupakan salah satu faktor pendorong ibu bekerja dalam pemberian ASI eksklusif dan keberlanjutan pemberian ASI. Fasilitas ramah ASI di TPA dan pengetahuan pengasuh TPA dalam penyajian ASI peras menjadi faktor pemungkin dan faktor penguat adalah bimbingan dari pihak yang berwenang. Hambatan utama pemberian ASI eksklusif dan keberlanjutan pemberian ASI adalah kurangnya motivasi dan komitmen dari ibu bayi. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pengetahuan mengenai persiapan dan penyajian ASI peras belum sepenuhnya dipahami oleh pengasuh TPA. Pembinaan TPA oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan yang terkait dengan ASI belum maksimal. Simpulan : TPA mendukung pemberian ASI eksklusif dan kelanjutan pemberian ASI namun keputusan untuk memberikan ASI atau susu formula ada di tangan ibu. Perlu adanya supervisi dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan terkait dengan penatalaksanaan pemberian ASI di TPA.