PERBEDAAN MORBIDITAS INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS (ISPA) DAN STATUS ANTROPOMETRI BAYI BERDASARKAN KONSUMSI KAPSUL VITAMIN A IBU NIFAS

Abstract

Latar Belakang: Penyakit infeksi saluran pernafasan menempati urutan teratas penyebab morbiditas pada balita di Kabupaten Toba Samosir. Studi pendahuluan menunjukkan rata-rata tingkat konsumsi vitamin A ibu menyusui di bawah angka kecukupan gizi, sedangkan vitamin A berperan dalam imunitas. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan manfaat program pemberian dua kapsul vitamin A pada ibu nifas dalam menurunkan morbiditas ISPA dan dampaknya terhadap status antropometri bayi. Metode: Penelitian kohort prospektif ini dilaksanakan selama dua bulan pada 148 bayi umur 0-4 bulan, yang terdiri atas 75 bayi dari ibu yang mengkonsumsi dua kapsul vitamin A dan 73 bayi dari ibu yang tidak mengkonsumsi kapsul vitamin A. Subjek dipilih secara consecutive sampling. Morbiditas ISPA diukur berdasarkan jumlah episode dan durasi ISPA, status antropometri berdasarkan indeks skor Z BB/U, PB/U dan BB/PB. Analisis data dengan Independent T-tests, Mann-Whitney Tests, Analysis of Covariance (ANCOVA) dan regresi logistik. Hasil: Median episode ISPA bayi dari kelompok vitamin A (1±0,9) lebih sedikit dibandingkan bayi (2±1,1) dari kelompok tanpa vitamin A (p = 0,0001). Rerata durasi ISPA bayi dari kelompok vitamin A (2,3±1,7) lebih singkat dibandingkan bayi (3,3±1,5) dari kelompok tanpa vitamin A (p=0,001). Tidak ada perbedaan status antropometri bayi berdasarkan indeks skor Z BB/U (p=0,69), PB/U (p=0,16) dan BB/PB (p=0,19) antara kedua kelompok. Kelompok vitamin A memiliki jumlah episode ISPA lebih sedikit dan durasi ISPA lebih singkat dibandingkan kelompok tanpa vitamin A setelah dikontrol umur dan besar keluarga. Simpulan: Pemberian dua kapsul vitamin A pada ibu nifas menurunkan morbiditas ISPA pada bayi, tetapi tidak mempengaruhi status antropometri pada bayi umur 0-6 bulan.