ASUPAN MAKRO DAN MIKRONUTRIEN YANG TIDAK SESUAI KEBUTUHAN SEBAGAI FAKTOR RISIKO PREEKLAMPSIA

Abstract

Latar Belakang: Preeklampsia merupakan penyebab kematian kematian ibu tertinggi di Kabupaten Brebes (42%). Penyebab preeklampsia belum diketahui secara pasti, stres oksidatif merupakan salah satu penyebab terjadinya preeklampsia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis asupan makro dan mikronutrien yang tidak sesuai kebutuhan sebagai faktor risiko preeklampsia di dearah dengan paparan pestisida tinggi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan disain case control. Subjek dalam penelitian adalah ibu post partum sampai 3 bulan yang berumur produktif (20-35 tahun) yang terdiri dari 55 kasus (preeklampsia) dan 55 kontrol (tidak preeklampsia). Data asupan nutrien diperoleh dengan metode food frequency questionnaires (FFQ) semikuantitatif dan data tingkat paparan pestisida diperoleh melalui wawancara terstruktur. Data dianalisis dengan menghitung Odds Rasio (OR) dan metode regresi logistik. Hasil: Umur dan LILA subjek penelitian tidak berbeda antara kelompok kasus dan kelompok kontrol. Median lama pendidikan kelompok kasus lebih rendah dibanding kelompok kontrol sedangkan median IMT kelompok kasus lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Setelah dikontrol dengan tingkat paparan pestisida, IMT dan tingkat pendidikan, tingkat kecukupan vitamin C yang kurang (OR = 20,9; IK95% : 2,7 – 161,4), tingkat kecukupan asam lemak tak jenuh ganda (PUFA) yang tinggi (OR = 10,5; IK95% : 2,5 – 44,6), dan tingkat kecukupan vitamin E yang kurang (OR = 8,5; IK95% : 2,1 – 35,5) merupakan faktor risiko preeklampsia Simpulan: Tingkat kecukupan vitamin C yang kurang, Tingkat kecukupan asam lemak tak jenuh ganda (PUFA) yang tinggi, dan Tingkat kecukupan vitamin E yang kurang merupakan faktor risiko preeklampsia setelah dikontrol dengan tingkat paparan pestisida, IMT dan tingkat pendidikan.