PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI PROBIOTIK DAN ZINC TERHADAP PERUBAHAN KADAR HEMOGLOBIN, KADAR ALBUMIN DAN INDEKS MASSA TUBUH PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU

Abstract

Latar Belakang : Penderita TB paru pada umumnya menderita malnutrisi kronis, defisiensi zinc dan retinol plasma akibat efek samping obat OAT. Hal ini menghambat penyembuhan dan menurunnya imunitas yang ditandai dengan turunnya kadar hemoglobin, kadar albumin dan IMT. Oleh sebab itu diperlukan pemberian kombinasi probiotik dan zinc yang diduga dapat meningkatkan respon imun dan status gizi Tujuan : Menganalisis pengaruh pemberian kombinasi probiotik dan zinc terhadap perubahan kadar hemoglobin, kadar albumin dan IMT Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan randomized pre-post test control group design yang melibatkan 52 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok secara acak. Kelompok perlakuan diberikan 1 kapsul probiotik (2 milyar) dan zinc 20 mg per hari selama 28 hari. Analisis yang dilakukan adalah uji paired t-test, independent t-test, Mann whitney, Pearson, Spearman dan Covariance. Hasil Penelitian : Terdapat peningkatan kadar hemoglobin (p;0,01), albumin (p;0,01) dan IMT (p;0,01). Tidak terdapat perbedaan antara 2 kelompok pada parameter kadar hemoglobin (p; 0,21) dan IMT (p;0,12), untuk kadar albumin terdapat perbedaan (p;0,01). Efektifitas pemberian kombinasi probiotik dan zinc yaitu 4% untuk kadar hemoglobin, 16% untuk kadar albumin, dan 1% untuk IMT. Simpulan : Pemberian probiotik dan zinc selama 28 hari pada penderita TB paru dapat meningkatkan kadar hemoglobin dan kadar albumin dan IMT, namun perubahan IMT tidak ada perbedaan bermakna.