HUBUNGAN TINGKAT KECUKUPAN GIZI, LEAN BODY MASS, DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEPADATAN MINERAL TULANG

Abstract

Latar belakang: : Pembentukan tulang dan peak bone mass menentukan densitas tulang di masa dewasa yang berkaitan dengan osteopenia atau osteoporosis, hal ini dapat dipengaruhi oleh tingkat kecukupan gizi, lean body mass, dan aktivitas fisik. Tujuan: Menganalisis hubungan tingkat kecukupan gizi, lean body mass, dan aktivitas fisik dengan kepadatan mineral tulang. Metode: Penelitian cross-sectional ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Kota Denpasar. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling dan subjek penelitian sebanyak 75 orang mahasiswa putri. Hasil: Kisaran umur subjek penelitian adalah 20-25 tahun. Rerata t-score kepadatan mineral tulang adalah -0,363±1,057. Temuan masuk dalam kepadatan mineral tulang rendah (osteopenia) 26,7% dan 73,3% lainnya normal. Tingkat kecukupan protein total (p = 0,955), vitamin A (p = 0,249), vitamin C (p = 0,632), vitamin D (p = 0,864), kalsium (p = 0,724), zat besi (p = 0,768), magnesium (p = 0,689), fosfor (p = 0,716), dan aktivitas fisik (p = 0,254) tidak memiliki hubungan bermakna dengan kepadatan mineral tulang. Hanya protein hewani (p = 0,042) dan lean body mass (p = 0,011) yang memiliki hubungan bermakna dengan kepadatan mineral tulang. Simpulan: Tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat kecukupan protein, vitamin A, vitamin C, vitamin D, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, dan aktivitas fisik dengan kepadatan mineral tulang, hanya protein hewani dan lean body mass memiliki hubungan bermakna dengan kepadatan mineral tulang.