PENGARUH PENAMBAHAN MALTODEKSTRIN PADA MINUMAN ELEKTROLIT TERHADAP KECEPATAN, KEKUATAN, DAN DAYA TAHAN OTOT TUNGKAI

Abstract

Latar Belakang : Upaya peningkatan prestasi sepak bola di Indonesia masih diperlukan. Tiga komponen kebugaran jasmani utama bagi pemain sepak bola adalah kecepatan, kekuatan, dan daya tahan. Maltodekstrin merupakan salah satu alternatif minuman elektrolit berkarbohidrat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan maltodekstrin pada minuman elektrolit terhadap kecepatan, kekuatan, dan daya tahan otot tungkai atlet sepak bola. Metode : Dilakukan penelitian quasi experimental dengan desain cross-over pada 17 atlet sepak bola di Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Jawa Tengah. Pada minggu ke-1, subjek berlaku sebagai kelompok kontrol (minuman elektrolit), dilanjutkan washing out periode satu minggu, dan minggu ke-3 sebagai kelompok perlakuan (minuman elektrolit + maltodekstrin). Intervensi diberikan pada menit ke-30, 60, 90, dan 120 dalam 3 hari dengan intensitas latihan sedang. Pengukuran kecepatan dengan tes lari 50 meter, kekuatan otot tungkai dengan leg dynamometer, dan daya tahan otot tungkai dengan squat jump. Analisis data dengan Paired t-Test, Wilcoxon Signed Rank Test, Independent T-test, Mann-whitney Test, dan Analysis of Covariance (ANCOVA). Hasil : Terdapat peningkatan kekuatan sebesar 14,4 kg (5,81%) dengan nilai p=0,034 dan daya tahan otot tungkai sebanyak 3,04 kali gerakan (5,80%) dengan nilai p=0,001 sesudah pemberian maltodekstrin, tetapi tidak terdapat peningkatan pada kecepatan (p=0,090). Perubahan kecepatan, kekuatan, dan daya tahan otot tungkai subjek ketika diberi minuman elektrolit + maltodekstrin sebesar 0,08 detik (1,07%), 14,4 kg (5,81%), dan 3,04 kali gerakan (5,80%) lebih tinggi dibandingkan ketika subjek diberi minuman elektrolit saja, yaitu sebesar 0,04 detik (0,56%), 6,54 kg (2,84%), dan 2,23 kali gerakan (4,15%). Kesimpulan : Penambahan maltodekstrin pada minuman elektrolit selama latihan intensitas sedang berpengaruh terhadap kekuatan dan daya tahan otot tungkai atlet.