FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN BERAT BAYI LAHIR DI KABUPATEN SEMARANG

Abstract

Latar Belakang : Faktor dapat mempengaruhi berat bayi lahir yang terdiri dari faktor dari ibu, faktor janin, dan faktor plasenta. Angka BBLR sebagai penyebab utama kematian bayi di Kabupaten Semarang tahun 2013 (5.7%) meningkat dibandingkan tahun 2012 (5,04%). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan berat bayi lahir di wilayah Kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang Metoda : Rancangan penelitian adalah cross sectional pada 107 ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Ungaran (barat dan timur) Kabupaten Semarang sesuai kriteria inklusi eksklusi. Data antropometri (TB, LLA), kadar Hb ibu hamil, berat plasenta, dan berat bayi lahir dianalisis dengan menggunakan uji rank Spearman dan regresi linier ganda. Hasil : Rerata kenaikan berat badan ibu adalah 14,2±2,6, tinggi badan ibu 153,7±5,7, LLA 25,1±2,2, kadar Hb ibu 10.8±1.12. Sebanyak 9,3% bayi lahir BBLR dan 3,7% bayi BBLB dengan rerata berat bayi lahir sebesar 3.200 kg ± 427,45. Rerata kenaikan berat badan ibu melahirkan BBLR adalah 10,3 kg dan berat bayi lahir normal adalah 14,5 kg. Faktor yang berhubungan dengan kejadian berat lahir bayi adalah penambahan BB ibu (p=0,00, r=0,470), LLA (p=0,044, r=0,195) dan berat plasenta (p=0,000, r=0,516). Simpulan : Berat plasenta dan penambahan berat badan ibu berhubungan sangat kuat dengan berat lahir bayi.