PENGARUH SUHU DAN WAKTU EKSTRAKSI TERHADAP KADAR KAFEIN DALAM TEH HIJAU PRODUKSI KEMUNING (Effect Of Temperature And Time Extraction of Caffeine Content in Kemuning Green Tea Production)

SYAHILA .S, PUTRI NOOR (2018) PENGARUH SUHU DAN WAKTU EKSTRAKSI TERHADAP KADAR KAFEIN DALAM TEH HIJAU PRODUKSI KEMUNING (Effect Of Temperature And Time Extraction of Caffeine Content in Kemuning Green Tea Production). Undergraduate thesis, undip.

[img]
Preview
PDF (BAB I-VII,DAFTAR PUSTAKA)
1132Kb

Abstract

Pengaruh Suhu Dan Waktu Ekstraksi Terhadap Kadar Kafein Dalam Teh Hijau Produksi Kemuning Teh Hijau merupakan teh yang saat ini paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Konsumsi seduhan teh hijau melebihi dua cangkir per hari dapat mengakibatkan dampak terhadap kesehatan sebab teh mengandung 20-90 mg kafein per cangkir, sedangkan batas maksimum kafein adalah 150 mg per hari dan batas maksimum kafein adalah 0,02 % pada makanan dan minuman. Praktikum ekstraksi daun teh hijau produksi Kemuning menggunakan ekstraktor hydrothermal dilengkapi dengan pengaduk sehingga membantu proses ekstraksi kafein yang terdapat dalam daun teh hijau. Ektraksi ini menggunakan bahan daun teh kering 600 gram dengan pelarut aquades 5 liter dan berlangsung pada kondisi suhu 80 o C dengan variable waktu 15, 30, 45, 60, dan 75 menit. Pada praktikum tugas akhir menganalisa konsentrasi kafein menggunakan alat spektrofotometri UV Visibel dengan sampel teh hijau yang telah diekstrak pada panjang gelombang 560 nm. Dalam pembuatan kurva kalibrasi menggunakan kafein dalam kopi sebagai larutan standar. Berdasarkan hasil pembahasan yang diperoleh maka dapat disimpulkan konsentrasi kafein pada teh hijau yang dihitung berdasarkan kurva larutan standar yang dihasilkan memiliki konsentrasi 0,012 ; 0,029 ; 0,041 ; 0,039 (mg/l). Pada perhitungan ketidak pastian sampel kafein teh hijau didapat 14% sehingga kepastian kurva sampel teh hijau 87%. Sedangkan nilai validasi atau ketelitian alat pada uji sampel sebesar 92% dan akurasi sebesar 80 %. Kata Kunci : Kafein, Ekstraksi, Ekstraktor Hidrotermal, Spektrofotometri Visible Effect Of Temperature And Time Extraction of Caffeine Content in Kemuning Green Tea Production Green Tea is a tea that is currently most consumed by the people of Indonesia. Consumption of steeping green tea in excess of two cups per day can have health effects because tea contains 20-90 mg of caffeine per cup, while the maximum limit of caffeine is 150 mg per day and the maximum limit of caffeine is 0.02% in food and beverages. The practicum extraction of green tea leaves produced by Kemuning using a hydrothermal extractor equipped with a stirrer to help the extraction process of caffeine contained in green tea leaves. This extract uses 600 grams of dry tea leaves with 5 liters of distilled water and takes place at 80 ° C with a variable time of 15, 30, 45, 60, and 75 minutes. In the final project practicum analyzed the concentration of caffeine using a Visible UV spectrophotometry with a sample of green tea extracted at a wavelength of 560 nm. In making calibration curves, use caffeine in coffee as a standardsolution. Based on the results of the discussion obtained, it can be concluded that the concentration of caffeine in green tea which is calculated based on the standard solution curve produced has a concentration of 0.012; 0.029; 0.041; 0.039 (mg / l). In calculating the uncertainty of green tea caffeine samples obtained 14% so that the certainty of green tea sample curves is 87%. While the value of the validation or accuracy of the tool on the sample test is 92% and accuracy is 80%. Keywords : Caffeine, Extraction, Hydrothermal Extractor, Visible Spectrophotometry

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:T Technology > TP Chemical technology
Divisions:Faculty of Engineering > Diploma in Chemical Engineering
Faculty of Engineering > Diploma in Chemical Engineering
ID Code:66698
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:19 Nov 2018 15:18
Last Modified:19 Nov 2018 15:18

Repository Staff Only: item control page