RAMADANI, NUR ULFA (2018) Pengaruh Suhu dan Waktu Evaporasi Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Menggunakan Evaporator Vakum dalam Optimasi Kadar Vitamin C dengan menggunakan Response Surface Methodology (RSM) (Effect of Temperature and Evaporation Time on Rawit Chilli (Capsicum frutescens L.) Using Vacuum Evaporator in Optimization of Vitamin C by Using Response Surface Methodology (RSM). Undergraduate thesis, undip.
| PDF (COVER DLL) 473Kb | |
| PDF (BAB I) 35Kb | |
| PDF (BAB II) 773Kb | |
| PDF (BAB III) 235Kb | |
| PDF (BAB IV) 575Kb | |
PDF (BAB V) Restricted to Repository staff only 444Kb | ||
PDF (BAB VI) Restricted to Repository staff only 507Kb | ||
| PDF (BAB VII) 144Kb | |
| PDF (BAB VII) 331Kb |
Abstract
Vitamin C atau asam askorbat adalah salah satu vitamin yang terbuat dari turunan heksosa yang larut dalam air dan mudah teroksidasi. Metode yang biasa digunakan dalam penetapan kadar vitamin C (Asam Askorbat) pada tanaman cabai rawit yang telah melalui proses evaporasi adalah spektofotometri. Penelitian ini mempelajari pengaruh perubahan massa, suhu dan waktu evaporasi pada tanaman cabai rawit dalam penetapan kadar vitamin C. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kondisi terbaik dalam proses evaporasi tanaman cabai rawit, sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi prosesnya. Percobaan ini menggunakan bahan utama yaitu cabai rawit, aquades sebagai larutan blanko dan asam askorbat sebagai larutan standarnya, dan yang diamati adalah pengaruh dari berbagai variabel proses yaitu massa, suhu dan waktu evaporasi. Waktu evaporasi yang digunakan adalah 1 jam. Variasi suhu yang digunakan adalah 35 o C dan 65 o C, dan variabel waktu yang digunakan adalah 10, 20, dan 30 menit. Hasil evaporasi dari tanaman cabai rawit yang diperoleh dianalisa dengan analisa kualitatif dan kuantitatif . Kondisi terbaik dalam evaporasi dengan bahan cabai rawit menggunakan evaporator vakum dipilih berdasarkan nilai kadar dari vitamin C (Asam Askorbat) yang diperoleh. Kadar disini maksudnya adalah besar kandungan vitamin C yang didapat dari hasil evaporasi. Kata kunci : vitamin C, Asam Askorbat, cabai rawit, spektofotometri,kadar Abstract Vitamin C or ascorbic acid is one of the vitamins made from hexose derivatives that are water soluble and easily oxidized. The method commonly used in determining the levels of vitamin C (Ascorbic Acid) on the cayenne pepper that has been through the evaporation process is spektofotometri. This study studied the effect of mass change, temperature and evaporation time on cayenne plant in determining vitamin C. The objective of this research is to know the best condition in evaporation process of cayenne pepper, so that it can be used to improve the process efficiency. This experiment uses the main ingredients of cayenne pepper, aquades as blank solution and ascorbic acid as standard solution, and the observed is the influence of various process variables ie mass, temperature and evaporation time. The evaporation time used is 1 hour. The temperature variations used were 35 o C and 65 o C, and the time variables used were 10, 20, and 30 minutes. The results of evaporation of pepper plants obtained were analyzed by qualitative and quantitative analysis. The best conditions in evaporation with chili ingredients using a vacuum evaporator were selected based on the grade of vitamin C (Ascorbic Acid) obtained. Level here means a large amount of vitamin C obtained from the evaporation. Keywords: vitamin C, Ascorbic acid, cayenne pepper, spektofotometri, levels
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Faculty of Engineering > Diploma in Chemical Engineering Faculty of Engineering > Diploma in Chemical Engineering |
ID Code: | 66578 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 16 Nov 2018 16:17 |
Last Modified: | 16 Nov 2018 16:17 |
Repository Staff Only: item control page