SUNARTO, Sunarto and Hadi, Sudharto P. and Purwanto, Purwanto (2015) JEJAK KARBON PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA MALANG BERBASIS PENGOLAHAN. PhD thesis, Program of Postgraduate.
| PDF 629Kb | |
| PDF 405Kb | |
| PDF 1271Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 421Kb | ||
PDF Restricted to Repository staff only 652Kb | ||
PDF Restricted to Repository staff only 4Mb | ||
| PDF 189Kb | |
| PDF 332Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 2385Kb |
Abstract
Peningkatan timbulan sampah karena pertumbuhan penduduk dan meningkatnya pola konsumsi menyebabkan pencemaran dan kerusakan lingkungan seperti pencemaran air dan tanah oleh lindi, dan pencemaran dalam lingkup global karena emisi gas metana (CH4) dan gas karbon dioksida (CO2) dari timbunan sampah di TPA sebagai hasil dekomposisi sampah organik. Kedua komponen gas rumah kaca (GRK) tersebut merupakan jejak karbon yang berkontribusi terhadap pemanasan global. Penelitian ini ditujukan untuk mengembangkan model dinamik jejak karbon pengelolaan sampah untuk menganalisis dan memprediksi jejak karbon yang dihasilkan oleh pengelolaan sampah pada tahun 2012 dan 10 tahun yang akan datang jika diterapkan skenario pengolahan sampah cara daur ulang dari hulu hingga hilir. Penelitian dilakukan di Kota Malang karena adanya pengolahan sampah di hulu oleh warga dan di hilir oleh pengelola di 11 TPS dan TPA Urang. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan metode dinamik dan pendekatan penilaian daur hidup. Tahapannya mengikuti ISO 14040 (1997). Jejak karbon dari gas metana di TPA dianalisis berdasarkan model persamaan yang dikembangkan oleh IPPC (2001), dan jejak karbon daur ulang dianalisis dengan pendekatan penilaian daur hidup berdasarkan persamaan yang dikembangkan oleh CEPA (2011) dan faktor emisi berdasarkan Ifeu (2009). Model dinamis jejak karbon dibuat dengan perangkat lunak Stella 9.1.3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jejak karbon pengelolaan sampah pada tahun 2012 (Skenario 1) adalah 192.291,19 tCO2e dan pada 10 tahun yang akan datang adalah 254.548,93 tCO2e (> 32,19%) sehingga semakin meningkatkan potensi pemanasan global. Penerapan Skenario 2 dan Skenario 3 menghasilkan jejak karbon 134.290,38 tCO2e ( < 30,16 %) dan 37.741,56 tCO2e (< 80,37%). Pengolahan sampah juga meningkatkan masa layan TPA Supit Urang dari 10,86 tahun (Skenario 1) menjadi 15,21 tahun (Skenario 2) dan 24,01 tahun (Skenario 3). Sebagai rekomendasi, jejak karbon dan masa layan TPA dapat dijadikan sebagai acuan perencanaan pengelolaan sampah terpadu yang berkelanjutan dengan menyusun beberapa skenario penanganan sampah. Kata kunci: pengelolaan sampah terpadu, jejak karbon, emisi gas rumah kaca masa layan Increased waste generation due to population growth and increasing consumption patterns cause pollution and degradation such as water and soil contamination by leachate, and the pollution in global scale due to the emission of methane (CH4) and carbon dioxide (CO2) from the waste in the landfill as a result of decomposition organic waste. Both greenhouse gas (GHG) emissions is a carbon footprint that contributes to global warming. The study purposed to develop a dynamic model of the carbon footprint of waste management to predict the carbon footprint generated by waste management at 2012 and in the next 10 years through the application of waste recycling from upstream to downstream. The study was conducted in Malang due to waste processing in the upstream by residents and downstream in 11 temporary waste stations and landfill Supit Urang. Type of the research was descriptive quantitative by using dynamic method and life cycle assessment (LCA) approach. The steps follow ISO 14040 (1997). The production of methane (CH4) in the landfill were analyzed using the model equations developed by IPPC (2001) and the reduction of the carbon footprint were analyzed using the model equations developed by CEPA (2011) and GHG emission factors developed by Ifeu (2009). Dynamic model of the carbon footprint created by the software Stella 9.1.3. The study revealed that carbon footprint of waste management at 2012 (Scenario 1) is 192,291.19 tCO2e and in the next 10 years is 254,548.93 tCO2e (>32.19%). Application of Scenario 2 and Scenario 3 produces carbon footprint 134,290.38 tCO2e (<30.16%) and 37,741.56 tCO2e (<80.37%). Recycling activities are also increasing the service life of the landfill Supit Urang from 10.86 years (Scenario 1) to 15.21 years (Scenario 2) and 24.01 years (Scenario 3). As a recommendation, carbon footprint and landfill life span can be used as a reference for planning sustainable waste management by arranging several waste management scenarios. Key words: integrated solid waste management, GHG emissions, carbon footprint, life span
Item Type: | Thesis (PhD) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | School of Postgraduate > Doctor Program in Environmental Science |
ID Code: | 66343 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 09 Nov 2018 15:31 |
Last Modified: | 09 Nov 2018 15:31 |
Repository Staff Only: item control page