STRATEGI PENGEMBANGAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERBASIS VEGETASI DI PULAU PANJANG KABUPATEN JEPARA JAWA TENGAH

UTAMI, Sri and Anggoro, Sutrisno and Soeprobowati, Tri Retnaningsih (2016) STRATEGI PENGEMBANGAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERBASIS VEGETASI DI PULAU PANJANG KABUPATEN JEPARA JAWA TENGAH. PhD thesis, School of Postgraduate.

[img]
Preview
PDF
180Kb
[img]
Preview
PDF
194Kb
[img]
Preview
PDF
202Kb
[img]
Preview
PDF
195Kb
[img]
Preview
PDF
256Kb
[img]
Preview
PDF
826Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

413Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

689Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

1461Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

672Kb

Abstract

Pulau Panjang merupakan sebuah pulau kecil yang terletak di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Potensi sumberdaya alam yang dimiliki serta adanya permasalahan yang dapat mengancam kerusakan ekosistem Pulau Panjang, menjadikan alasan pentingnya dilakukan perlindungan dan pengelolaan terhadap pulau tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis struktur vegetasi dan kualitas lingkungan di Pulau Panjang, menganalisis ketersediaan vegetasi sebagai habitat burung, menganalisis tingkat partisipasi masyarakat dalam mendukung konservasi dan merumuskan strategi pengembangan konservasi lingkungan berbasis vegetasi di Pulau Panjang. Penelitian dilakukan melalui observasi lapangan dengan penentuan lokasi menggunakan metode purposive sampling. Tingkat partisipasi masyarakat dilakukan dengan teknik wawancara dan kuesioner. Analisis data vegetasi dengan menghitung Indeks Nilai Penting (INP) dan Indeks Keanekaragaman Jenis tumbuhan (H'), ketersediaan vegetasi sebagai habitat burung dianalisis secara diskriptif, tingkat partisipasi masyarakat dianalisis secara diskriptif-kwantitatif dan strategi konservasi lingkungan dianalisis dengan SWOT dan AHP (Analysis Hierarkhy Process). Hasil penelitian diperoleh:1). Struktur vegetasi di Pulau Panjang terdiri dari 35 jenis pohon, 25 jenis semak dan 29 jenis rumput/herba, 2). Ketersediaan vegetasi yang dimanfaatkan sebagai habitat burung sebanyak 27 jenis tumbuhan. Burung yang dijumpai di Pulau Panjang 27 jenis yang semuanya telah masuk kategori Least Concern dan 7 jenis burung di antaranya dilindungi di Indonesia, 3). Tingkat partisipasi masyarakat cukup aktif (72,53%) dalam mendukung konservasi lingkungan di Pulau Panjang, 4). Strategi pengembangan konservasi lingkungan berbasis vegetasi yang menjadi prioritas di Pulau Panjang yaitu menjaga pelestarian keanekaragaman tumbuhan, melakukan pemeliharaan dan perawatan tanaman bibit mangrove dan cemara laut serta pelarangan pengambilan tumbuhan setigi dan perburuan burung dengan membuat peraturan daerah. Kebaharuan penelitian ini adalah: 1. Konsep dan metode pengembangan konservasi lingkungan berbasis vegetasi dengan mengintegrasikan ekosistem litoral dan ekosistem supralitoral di pulau kecil (Pulau Panjang). 2. Ditemukannya jenis-jenis tumbuhan yang dilindungi yaitu Phemphis acidula J.R & G. Forst (setigi), Excoecaria agallocha L.(kayu buta) dan Cordia subcordata Lamk.(kalimosodo) serta terdapat 27 jenis burung yang dilindungi di Pulau Panjang. 3. Strategi baru tentang pengembangan konservasi lingkungan berbasis vegetasi di pulau kecil (Pulau Panjang) yaitu menjaga pelestarian keanekaragaman tumbuhan dan populasi burung, melakukan pemeliharaan dan perawatan tanaman bibit mangrove dan cemara laut serta pelarangan pengambilan tumbuhan P.acidula dan perburuan burung dengan membuat peraturan daerah. Kata kunci: Pulau Panjang, konservasi, vegetasi, partisipasi masyarakat. Panjang Island is a small island under the administrative area of Jepara Regency, Central Java Province. The island has promising potential of natural resources. However, it has been facing environmental problems of emerging threats on ecosystem damage. Therefore, efforts must be taken in order to protect and to manage the future of the island. The objectives of this study were to assess vegetation structure and environmental quality, vegetation availability for birds habitat, community participation in supporting the conservation effort, and to formulate the strategy for vegetation-based environmental conservation development in Panjang Island. The side research was determine by purposive sampling. Community participation level was assessed using questioner and interview. Important Value Index (IVI) and Diversity Index (H') were applied to analysis the vegetation data. Vegetation availability was analysed descriptively. Whereas community participation were analysed through quantitative-descriptive analysis. The study also applied SWOT and AHP analysis to formulate the strategy for environmental conservation. Based on this studied, the vegetation structure in Panjang Island consisted of 35 trees, 25 shurbs, and 29 herbs. There were 27 plant species as habitat of bird in Panjang Island. The level of community participation was active moderately (72,53%) in supporting conservation, and (4) Three priority strategies for vegetation-based environmental conservation development are: a. Preserving plants diversity, especially P. acidula, E. agallocha and C. subcordata; b. Maintaining of mangrove Rhizophora mucronata and Casuarina equisetifolia seedling in order to reduce abrasion ; c. Prohibition for P. acidula exploitation, and municipal law that prohibited bird hunting. Novelties of this research were: 1. The concept and method of environmental conservation-based development by integrating littoral and supralitoral ecosystem on the small island (Panjang Island). 2. The finding of species plants those protected: Phemphis acidula J.R & G. Forst, Excoecaria agallocha L. and Cordia subcordata Lamk. and 27 species of bird protected in Panjang Island. 3. The new strategy based on the development of environmental conservation vegetation on the small island (Panjang Island): a. Preserving plants diversity, especially P. acidula, E. agallocha and C. subcordata; b. Maintaining of mangrove Rhizophora mucronata and Casuarina equisetifolia seedling in order to reduce abrasion ; c. Prohibition for P. acidula exploitation, and municipal law that prohibited bird hunting. Key words: Panjang Island, conservation, vegetation, community participation.

Item Type:Thesis (PhD)
Subjects:T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions:School of Postgraduate > Doctor Program in Environmental Science
ID Code:66333
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:09 Nov 2018 11:29
Last Modified:09 Nov 2018 11:29

Repository Staff Only: item control page