Penyelidikan Geoteknik untuk Penentuan Stabilitas Lereng dengan Permodelan Bendungan di Lokasi Pembangunan Bendungan Bajulmati, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur

Abstract

Pondasi suatu bendungan sebagai penopang tubuh bendungan harus memenuhi persyaratan tertentu. Apabila pondasi bendungan tidak memenuhi persyaratan, bisa dilakukan perbaikan pada pondasi sepanjang perbaikan tersebut layak dari segi teknis dan ekonomis. Bendungan Bajulmati dibangun di atas batuan endapan piroklastik Gunungapi Ijen Muda dan sedimentasi Gunungapi Baluran. Lokasi maindam berada di atas endapan batuan gunungapi kuarter, Gunungapi Ijen, Gunungapi Baluran, endapan sungai lama, endapan terrace dan endapan saat ini. Hal ini membuat para engineer kesulitan dalam menentukan metode perbaikan pondasi bendungan dan proteksi terhadap kemungkinan terjadinya ketidakstabilan dan kebocoran pada pondasi bendungan utama. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi geologi pada lokasi proyek pembangunan bendungan berdasarkan data mekanika tanah untuk kemudian dituangkan dalam permodelan bendungan, dan untuk mengetahui daerah mana yang memiliki potensi terjadinya bencana di dalam proses pembangunan bendungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dan analisis. Metode survei yang dilakuakan berupa tahap persiapan yang meliputi perencanaan dan persiapan kegiatan pemetaan seperti penyediaan peta topografi, peta roman muka bumi, peminjaman alat dan bahan keperluan pemetaan, surat periszinan resmi, pengolahan data sekunder meliputi peta geologi regional, stratigrafi daerah pemetaan serta peta administratif yang meliputi jalan, sungai serta batas wilayah administratif, dan tahap pelaksanaan yan meliputi tinjauan awal, kegiatan pemetaan, dan peninjauan lapangan. Metode analisis yang digunakan yaitu metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif berupa metode deskriptif yaitu pengolahan data yang dilakukan dengan mendeskripsikan keadaan wilayah studi dengan membuat peta persebaran litologi, sedangkan metode kuantitatif berupa perhitungan faktor keamanan lereng bendungan dengan pembuatan permodelan tubuh bendungan. Berdasarkan hasil analisis, diketahui variasi litologi area penelitian terdiri dari tuff, breksi tuff, tuff batuapung, lapilli, lava basal, dan alluvium. Pada area genangan bendungan terdapat litologi yang bersifat permeable sehingga memiliki derajat kelolosan fluida yang cukup besar. Kata Kunci : Kestabilan lereng, permodelan slide, faktor keamanan, bendungan bajulmati