PREVALENSI SEROLOGI TPHA POSITIF PADA WANITA PENJAJA SEKSUAL DI LOKASI PROSTITUSI KECAMATAN KRAMAT KABUPATEN TEGAL

PURWANTO B, PURWANTO B (2001) PREVALENSI SEROLOGI TPHA POSITIF PADA WANITA PENJAJA SEKSUAL DI LOKASI PROSTITUSI KECAMATAN KRAMAT KABUPATEN TEGAL. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
28Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Penyakit sifilis merupakan salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di Indonesia. Hasil survei pada kelompok resiko tinggi di 27 propinsi di Indonesia periode 1992-1998 menunjukkan angka positif sifilis antara 3,4 - 7,6 %. Penyakit ini ditularkan melalui hubungan seksual, sehingga penjaja seksual merupakan populasi berperilaku resiko tinggi daalam penularan sifilis. Keberadaan wanita penjaja seksual di kecamatan Kramat kabupaten Tegal dimungkinkan akan meningkatkan prevalensi sifilis pada masyarakat sekitarnya. Ditambah lagi lokasi prostitusi ini disekitar pangkalan truk, sehingga dimungkinkan akan memperluas penyebaran penyakit sifilis ke daerah lain. Penelitian ini bertujuan menghitung prevalensi serologi TPHA positif pada kelompok wanita penjaja seksual di lokasi protitusi kecamatan Kramat kabupaten Tegal. Jenis penelitian dalam penelitian ini ini menggunakan cross sectional, populasi sasaran total populasi. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara dan survei serologis, selanjutnya diolah dan dianalisa secara deskriptif dan analitik serta diuji menggunakan chi square dg a = 0,05. Angka prevalensi TPHA positif pada wanita tuna susila di kecamatan Kramat kabupaten Tegal sebesar 8,5 %, lebih tinggi dibanding hasil survei di 27 propinsi di Indonesia prevalensi antara 3,4 – 7,6 %. Ada hubungan antara faktor risiko lamanya menjadi Wanita Penjaja Seksual dengan kejadian serologi TPHA positif ( p = 0,0006 ). Ada hubungan antara faktor jumlah mitra seksual dengan kejadian serologi sifilis ( p= 0,03 ). Tidak ada hubungan antara kejadian TPHA positif dengan faktor resiko umur, pendidikan , penggunaan kondom, dan kebiasaan membersihkan kemaluan sehabis hubungan seksual. Guna mencegah penularan penyakit sifilis disarankan agar wanita penjaja seksual selalu melakukan pencegahan dengan memakai obat maupun ramuan dan yang TPHA positif diobati sampai tuntas , serta perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang berbagai hal yang berkaitan dengan penyakit hubungan seksual. Kata Kunci: TPHA positif, Wanita Penjaja Seksual, kecamatan Kramat, 2001

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:6627
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:08 Feb 2010 10:22
Last Modified:08 Feb 2010 10:22

Repository Staff Only: item control page