STRATEGI PENGELOLAAN KAWASAN PESISIR MENUJU EKONOMI HIJAU DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL, D.I.YOGYAKARTA, INDONESIA

TRIYANTI, Riesti and Susilowati, Indah (2018) STRATEGI PENGELOLAAN KAWASAN PESISIR MENUJU EKONOMI HIJAU DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL, D.I.YOGYAKARTA, INDONESIA. Masters thesis, School of Postgraduate.

[img]
Preview
PDF
756Kb
[img]
Preview
PDF
820Kb
[img]
Preview
PDF
1244Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

2851Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

10Mb
[img]
Preview
PDF
581Kb
[img]
Preview
PDF
623Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

11Mb

Abstract

Beberapa kawasan pesisir Kabupaten Gunungkidul terdiri atas pantai berpasir dengan batuan karst dan tersedia Tempat Pendaratan Ikan. Kawasan pesisir ini dimanfaatkan untuk kegiatan pariwisata dan perikanan skala kecil. Potensi pengelolaan kawasan pesisir yang besar menimbulkan permasalahan dari aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan, sehingga membutuhkan partisipasi dari seluruh stakeholders untuk mengelolanya. Untuk itu dibutuhkan kebijakan pemerintah daerah dalam pengelolaan kawasan pesisir menuju ekonomi hijau. Penelitian ini menggunakan model valuasi ekonomi dengan Contingent Valuation Method (CVM) yang dikombinasikan dengan analisis deskriptif dan analisis stakeholders. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis karakteristik sosial, ekonomi, dan lingkungan pemanfaatan kawasan pesisir, menganalisis nilai ekonomi kawasan pesisir, dan membangun strategi pengelolaan kawasan pesisir menuju ekonomi hijau. Penelitian dilakukan di enam kawasan pesisir Kabupaten Gunungkidul yang didalamnya terdapat kegiatan perikanan dan pariwisata yaitu Pantai Baron, Drini, Gesing, Ngandong, Ngrenehan, dan Siung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai. Objek penelitian adalah masyarakat pesisir dan pengunjung pantai. Jenis data terdiri dari data primer dan data sekunder. Temuan-temuan strategis dari penelitian ini antara lain: pertama, (1) karakteristik sosial pemanfaatan kawasan pesisir menunjukkan jumlah penduduk yang mengalami kenaikan selama tujuh tahun terakhir, tingkat pendidikan yang rendah (lulusan SD), mata pencaharian didominasi oleh bertani, beternak, dan mencari ikan, (2) karakteristik ekonomi pemanfaatan kawasan pesisir menunjukkan dua kegiatan ekonomi eksisting (perikanan dan pariwisata pantai) yang mendominasi di kawasan pesisir mengalami permasalahan ketika pemanfaatan sama-sama tinggi (Pantai Baron dan Pantai Drini), (3) karakteristik lingkungan pemanfaatan kawasan pesisir menunjukkan terjadi penurunan kualitas perairan pesisir karena adanya pencemaran dari perbaikan perahu nelayan, dan timbulan sampah (batok kelapa) sebagai dampak aktivitas pariwisata. Kedua, kesediaan membayar untuk pengelolaan kawasan pesisir dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu pendapatan, pekerjaan, frekuensi berkunjung, tingkat pendidikan, jenis kelamin, status perkawinan, dan umur. Faktor yang memiliki pengaruh secara tidak signifikan adalah pendapatan. Masyarakat pesisir dan pengunjung kawasan pesisir Kabupaten Gunungkidul memiliki nilai ekonomi kawasan pesisir Kabupaten Gunungkidul adalah sebesar Rp 8.275.752.657 per tahun atau Rp 28.530/Ha/tahun. Ketiga, strategi pengelolaan kawasan pesisir Kabupaten Gunungkidul dilakukan melalui peningkatan sinergitas antar stakeholders, penataan kawasan pesisir, pembentukan zonasi pemanfaatan kawasan pesisir, perbaikan infrastruktur, pengelolaan sampah batok kelapa, pemberian motivasi dan edukasi kepada masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengelolaan dan pendanaan pelestarian kawasan pesisir. Kata kunci: pengelolaan, pesisir, ekonomi-hijau, WTP, stakeholders, Gunungkidul. Some coastal areas of Gunungkidul Regency consist of sandy beaches with karst rocks and Fish Landing Sites available. This coastal area is used for tourism activities and small-scale fisheries. The potential of large coastal area creates from the social, economic and environmental aspects, thus requiring the participation of all stakeholders to manage. For this reason, local government policies are needed in the management of coastal areas towards a green economy. This study uses an economic valuation model with Contingent Valuation Method (CVM) which is combined with descriptive analysis and analysis of stakeholders. The purpose of this study is to analyze the social, economic, and environmental characteristics of the use of coastal areas, analyze the economic value of coastal areas, and develop a coastal area management strategy towards a green economy. The research was conducted in six coastal areas of Gunungkidul Regency which included fishing and tourism activities, namely Baron, Drini, Gesing, Ngandong, Ngrenehan, and Siung Beaches. Data collection methods used in this study are survey methods. The object of research is coastal communities and beach visitors. This type of data consists of primary data and secondary data. The strategic findings of this study include: first, (1) the social characteristics of the use of coastal areas shows the number of people who have experienced an increase over the past seven years, a low level of education (elementary school graduates), livelihoods dominated by farming, raising livestock, and seeking fish, (2) the economic characteristics of the use of coastal areas show that the two existing economic activities (fisheries and coastal tourism) that dominate in coastal areas will experience problems when utilization is equally large (Baron Beach and Drini Beach), (3) environmental characteristics of the use of coastal areas indicate a decrease in the quality of coastal waters due to pollution from repaired parked boats, and landfill as a result from tourism activities. Second, the willingness to pay for coastal area management is affected by several factors, which are income, employment, frequency of visit, level of education, gender, marital status, and age. The factor that has an insignificant influence is income. Coastal communities and visitors in the coastal area of Gunungkidul Regency have economic value as much as IDR 8,3 bilion per year or IDR 28.530 per hectare per year. Third, the strategy of managing the coastal area of Gunungkidul Regency through increasing synergy between stakeholders, structuring coastal areas, forming coastal zone, improving infrastructure, managing coconut shell waste, providing motivation and educating the public to actively participate in the management and funding of coastal conservation. Keyword: management, coastal, green economy, WTP, stakeholders, Gunungkidul.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions:School of Postgraduate > Master Program in Environmental Science
ID Code:66234
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:02 Nov 2018 15:30
Last Modified:02 Nov 2018 15:30

Repository Staff Only: item control page