Dion Dapot Sianturi

Abstract

Transportasi merupakan kebutuhan manusia yang seiring dengan perkembangan zaman sekarang ini menuntut kenyamanan, keamanan dan keselamatan yang lebih baik. Hal ini juga sejalan dengan meningkatnya jumlah pengguna jasa transportasi. Kabupaten Demak sendiri berlokasi dekat dengan ibu kota Jawa Tengah yaitu Kota Semarang dan berada pada jalur utama transportasi darat di Jawa Tengah . Lokasi yang strategis ini akan mengakibatkan meningkatnya pertumbuhan di Kabupaten Demak terutama dari segi transportasi darat. Terminal Bintoro merupakan satu-satunya terminal penumpang yang ada di Demak dengan kapasitas terminal tipe B. Terminal ini sendiri masih jauh dari layak untuk dijadikan sebagai penampung perkembangan transportasi di Kabupaten Demak. Hal ini dikarenakan beberapa hal, yaitu kondisi yang kurang memadai baik dari segi sirkulasi, fasilitas dan kapasitas serta lokasinya yang berada ditengah kota akan menimbulkan kepadatan. Rencana pembangunan terminal baru sebenarnya sudah dicanangkan oleh pemerintah Demak dalam Perda Kabupaten Demak, demikian juga Dishub Provinsi Jawa Tengah yang telah menyatakan akan dibangunnya terminal tipe a di desa Jogoloyo Kecamatan Wonosallam. Dibutuhkan terminal tipe A di Kabupaten Demak sesuai dengan lokasi tapak yang telah direncanakan Dishub Provinsi Jawa Tengah. Kebutuhan luas program ruang dalam Landasan Perencanaan dan Perancangan Arsitektur adalah ± 25.644 m2. Pada lokasi tapak terminal tersebut memiliki KDB sebesar 50 % dari total lahan ± 55.180 m2 adalah ± 27.590 m2 sehingga memnuhi kebutuhan dan sisa lahan akan dialokasikan untuk RTH dengan perkiraan jumlah lantai sebanyak 2 lantai. Penekanan desain pada terminal tersebut adalah Green Architecture dimana terminal dengan konsep keberlanjutan dan melihat dampak terhadap lingkungan yang ditimbulkan. Dengan konsep ini terminal lebih representatif yaitu dapat menghilangkan kesan kumuh dan tidak nyaman.