FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KUSTA PASCA KEMOPROFILAKSIS (Studi pada Kontak Penderita Kusta di Kabupaten Sampang, Provinsi Jawa Timur)

ZUHDAN, Elhamangto and Kabulrahman, Kabulrahman and Hadisaputro, Soeharyo (2018) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KUSTA PASCA KEMOPROFILAKSIS (Studi pada Kontak Penderita Kusta di Kabupaten Sampang, Provinsi Jawa Timur). Masters thesis, School of Postgraduate.

[img]
Preview
PDF
379Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

2343Kb

Abstract

Latar Belakang: Penyakit kusta (Morbus Hansen) adalah sebuah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Penyakit ini adalah tipe penyakit granulomatosa pada saraf tepi dan mukosa dari saluran pernapasan atas; dan lesi pada kulit adalah tanda yang bisa diamati dari luar. Bila tidak ditangani, kusta dapat sangat progresif, menyebabkan kerusakan pada kulit, saraf-saraf, anggota gerak, dan mata. Tujuan Penelitian: Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian kusta pada kontak penderita kusta pasca kemoprofilaksis di Kabupaten Sampang. Metode: Penelitian ini menggunakan desain case control study; 248 subjek yang dipilih secara simple random sampling. Variabel yang diteliti yaitu umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, status vaksinasi BCG, status gizi, riwayat luka terbuka, kepatuhan minum obat kemoprofilaksis, kondisi ekonomi keluarga, kebersihan perorangan dan kondisi rumah. Data dianalisis menggunakan uji chi square untuk uji bivariat dan regresi logistik ganda. Hasil: Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian kusta pasca kemoprofilaksis yaitu: faktor lama kontak ≥1 tahun (p=0,050; OR=1,88; 95%CI=1,000-3,534), status vaksinasi BCG tanpa parut (p=0,014; OR=2,12; 95%CI=1,161-3,881), status gizi kurang (p=0,000; OR=6,01; 95%CI=3,188-11,331), memiliki riwayat luka terbuka (p=0,002; OR=0,37; 95%CI=0,200-0,699), kondisi ekonomi keluarga berpendapatan kurang (p=0,000; OR=3,07; 95%CI=1,653-5,715). kebersihan perorangan yang buruk (p=0,001; OR=2,97; 95% CI=1,583-5,569). Simpulan: Faktor yang terbukti berpengaruh terhadap kejadian kusta pasca kemoprofilaksis yaitu tingkat pendidikan rendah, lama kontak ≥1 tahun, Status gizi kurang, status ekonomi kurang dan kebersihan perorangan buruk. Faktor yang tidak terbukti status vaksinasi BCG tak ada parut, memiliki riwayat luka terbuka, dan faktor kondisi rumah tidak sehat. Faktor responden lama kontak ≥1 tahun, status vaksinasi BCG tak ada parut, status gizi buruk, riwayat luka terbuka, status ekonomi keluarga kurang dan kebersihan perorangan buruk memiliki probabilitas untuk terkena kusta sebesar 90%. Kata kunci: Faktor pengaruh, Kejadian kusta pasca kemoprofilaksis, kontak penderita kusta Background: Leprosy (Morbus Hansen) is a chronic infectious disease caused by the bacterium Mycobacterium leprae. This disease is a type of granulomatous disease in the peripheral nerves and mucosa of the upper respiratory tract; and skin lesions are signs that can be observed from the outside. If left untreated, leprosy can be very progressive, causing damage to the skin, nerves, limbs, and eyes. Research Objectives: This study was to determine the factors that influence the incidence of leprosy in contacts of post-chemoprophylaxis patients in Sampang Regency. Method: This research used case control study design 248 subjects selected by simple random sampling. The variables studied were age, sex, education level, occupation, BCG vaccination status, nutritional status, open wound history, chemoprophylaxis drug adherence, family economic condition, personal hygiene and home conditions. Data were analyzed using chi square test for bivariate test and multiple logistic regression. Result: Duration of contact with patient (p=0,050; OR=1,88; 95%CI=1,000-3,534), BCG vaccination status (p=0,014; OR=2,12; 95% CI=1,161-3,881), nutritional status less (p=0,000; OR=6.01; 95%CI=3,188-11,331), open wound (p=0,002; OR=0,37; 95%CI=0,200-0,699), economic condition of low income family (p=0,000; OR=3.07; 95% CI=1,653-5,715). poor personal hygiene (p= 0.001; OR= 2.99; 95% CI= 1.583-5.569). Conclusions: Factors that have been proven to have an effect on the incidence of leprosy after chemoprophylaxis are low education level, ≥1 year contact duration, poor nutritional status, poor family income economic condition and poor personal hygiene. Factors that are not proven include no grated BCG vaccination status, history of open wounds, and unhealthy home conditions. Factors ≥1 year contact duration, no grated BCG vaccination status, poor nutritional status, history of open wounds, poor family income economic condition and poor personal hygiene have probability of incidence leprosy were 90%. Keywords: Influence factors, Incidence of Leprosy Post Chemoprophylaxis theraphy, close contact of leprosy

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:School of Postgraduate > Master Program in Epidemiology
ID Code:66155
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:26 Oct 2018 11:12
Last Modified:26 Oct 2018 11:12

Repository Staff Only: item control page