SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERUBAHAN SIMPANAN KARBON DIATAS TANAH PADA HUTAN KERING PRIMER MENGGUNAKAN METODE STOCK DIFFERENCE DI KABUPATEN MERAUKE

Abstract

Faktor emisi akibat penggunaan lahan merupakan salah satu penyebab perubahan iklim global. Intergovermental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global terjadi akibat aktifitas manusia melalui emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Emisi GRK berasal dari berbagai macam sumber diantaranya dari sektor pertanian, kehutanan dan penggunaan lahan lainnya pada suatu ekosistem lahan, yang berasal dari perubahan stok karbon dan dari Emisi Non-CO2 serta dari berbagai sumber. Perubahan simpanan karbon pada suatu biomassa dapat dihitung menggunakan metode Stock-Difference dimana simpanan karbon didalam suatu tampungan diukur pada dua waktu bebeda untuk menilai perubahan simpanan karbon. Metode Stock-Difference Berbasis GIS dapat digunakan untuk menghitung perubahan simpanan karbon diatas tanah pada hutan yang mampu menghasilkan informasi berdasarkan pengunaan lahan. Hasil penelitian dari 12 distrik yang memiliki hutan lahan kering primer terdapat tiga (3) Distrik yang mengalami peningktan simpanan karbon dan berstatus aman yaitu distrik Kurik, Kaptel dan Ulilin dan Sembilan (9) distrik yaitu Muting, Tubang, Tanah Miring, Sota, Okaba, Ngguti, Jagebob, Elikobel dan Animha, mengalami penurunan simpanan karbon dan berstatus tidak aman. Kata Kunci : Emisi, Perubahan simpanan karbon, Sistem Informasi Geografis, Stock Difference The land use emission factor is one of the causes of global climate change. The Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) concludes that most of the global average temperature increase is due to human activities through Greenhouse Gas (GHG) emissions. GHG emissions come from a variety of sources including agriculture, forestry, and other land uses in an ecosystem land, derived from changes in carbon stock and from Non-CO2 emissions as well as from various sources. Changes in carbon stocks in a biomass can be calculated using the Stock-Difference method in which carbon stores in a cage are measured at two different times to assess changes in carbon storage. GIS-based Stock-Difference Method can be used to calculate changes in carbon deposits on land in forests that are able to produce information based on land use. Result of research from 12 districts that have primary dry land forest there are three (3) districts that have carbon storage and secure status are districts of Kurik, Kaptel and Ulilin and Sembilan (9) districts ie Muting, Tubang, Tanah Miring, Sota, Okaba, Ngguti, Jagebob, Elikobel, and Animha, have decreased carbon savings and unsafe status. Keywords: Emission, Change of carbon storage, Geographic Information System, Stock Difference