Sedimentasi Fluviovulkanik Pleistosen Formasi Notopuro, Cekungan Kendeng Barat, Jawa Bagian Timur

Siregar, Andrew Yesaya and Aribowo, Yoga and Setyawan, Reddy (2018) Sedimentasi Fluviovulkanik Pleistosen Formasi Notopuro, Cekungan Kendeng Barat, Jawa Bagian Timur. Undergraduate thesis, Faculty of Engineering.

[img]
Preview
PDF (Andrew Yesaya Siregar_21100114120023_2018_JUDUL)
707Kb
[img]
Preview
PDF (Andrew Yesaya Siregar_21100114120023_2018_BAB I)
324Kb
[img]PDF (Andrew Yesaya Siregar_21100114120023_2018_BAB II)
Restricted to Repository staff only

755Kb
[img]PDF (Andrew Yesaya Siregar_21100114120023_2018_BAB III)
Restricted to Repository staff only

313Kb
[img]PDF (Andrew Yesaya Siregar_21100114120023_2018_BAB IV)
Restricted to Repository staff only

3560Kb
[img]PDF (Andrew Yesaya Siregar_21100114120023_2018_BAB V)
Restricted to Repository staff only

85Kb
[img]PDF (Andrew Yesaya Siregar_21100114120023_2018_DAFTARPUSTAKA)
Restricted to Repository staff only

243Kb
[img]PDF (Andrew Yesaya Siregar_21100114120023_2018_LAMPIRAN)
Restricted to Repository staff only

3796Kb

Abstract

Formasi Notopuro merupakan salah satu formasi batuan berumur Kuarter pada Zona Antiklinorium Kendeng Barat yang jarang menjadi objek penelitian. Salah satu fitur menarik untuk diteliti dari Formasi Notopuro adalah endapan sungai teranyam. Penelitian endapan sungai teranyam Formasi Notopuro bertujuan untuk mengetahui hubungan Formasi Kerek dan Formasi Notopuro, mengetahui arah sedimentasi dan jenis material sedimen, dan mengetahui faktor-faktor pengontrol proses sedimentasi. Metode penelitian yang digunakan adalah pemetaan geologi permukaan pada Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Analisis selanjutnya adalah analisis litofasies dan asosiasi fasies, analisis arah arus purba, analisis struktur geologi dan analisis mineral berat. Satuan endapan pasir konglomeratan terdiri dari 2 litofasies yaitu litofasies pasir dan litofasies kerakal/kerikil. Litofasies pasir terdiri dari St (trough cross-bedded sand), Sr (ripple cross-bedded sand), dan Sh (horizontally-bedded sand), sedangkan litofasies kerakal/kerikil terdiri dari litofasies Gt (trough cross-bedded gravel), Gp (planar cross-bedded gravel), dan Gh (horizontally stratified gravel). Kedua litofasies tersebut merepresentasikan fasies channel bar pada lingkungan pengendapan sungai teranyam. Arah sedimentasi material sedimen menunjukkan kecenderungan arah Barat-Timur. Struktur geologi yang ditemukan berupa sesar naik, lipatan sinklin, lipatan antiklin, sesar mendatar sinistral dan sesar mendatar dekstral. Mineral berat yang ditemukan adalah mineral berat yang ditemukan adalah magnetit (41%), hematit (27%), piroksen (14,66%) dan olivin (17,33%) beserta asosiasinya berupa mineral feldspar dan kuarsa dengan jumlah melimpah. Endapan pasir konglomeratan merupakan produk pengendapan sungai teranyam terendapkan tidak selaras menyudut (angular unconformity) di atas Formasi Kerek. Material endapan sungai teranyam Formasi Notopuro adalah material vulkaniklastik (produk vulkanisme andesit basaltik dari sebelah barat lokasi penelitian) dan rombakan batuan sedimen vulkaniklastik (Formasi Kerek). Pada proses pengendapan, iklim lingkungan pengendapan adalah tropis yang mempengaruhi kelimpahan material sedimen. Suplai material berasal dari sebelah barat menuju sebelah timur lokasi penelitian. Arah sedimentasi dikontrol oleh morfologi cekungan punggung babi (piggy back basin) yang diinisiasi oleh sesar naik (fold-thrust belt) dengan orientasi Barat-Timur. Kata Kunci: Formasi Notopuro, Formasi Kerek, Zona Antiklinorium Kendeng Barat, Sungai teranyam, ketidakselarasan bersudut, vulkaniklastik, sabut lipatan akibat sesar naik, cekungan punggung babi.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:Q Science > QE Geology
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Geological Engineering
Faculty of Engineering > Department of Geological Engineering
ID Code:65954
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:19 Oct 2018 09:14
Last Modified:19 Oct 2018 09:14

Repository Staff Only: item control page