FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI KERJA PEJABAT SEMENTARA DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN KENDAL TAHUN 2001

DIANAWATI, ANITA (2001) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI KERJA PEJABAT SEMENTARA DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN KENDAL TAHUN 2001. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
29Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Dengan adanya pola organisasi maksimal, mulai tahun 1997 kepala DKK Kendal mengeluarakan Sk pengangkatan pejabat sementara untuk menduduki jabatn structural. Ternyata muncul maslah yang berdampak pada motivasi kerja yang mempengaruhi penampilan kerja (kinerja) pejabat sementara. Adapun faktor atau kodisi yang menentukantinggi rendahnya motivasi adalah faktor motivator dan faktor hygiene. Tujuan penelitian secar aumum untuk mengetahui hubungan antara faktor motivator dan faktor hygiene dengan motivasi kerja pejabat sementara. Tujuan khususnya mengetahui gambatan faktor motivator, faktor hygiene, dan motivasi kerja pejabat sementara sertath hubungan antara prestasi, penghargaan, pekerjaan kreatif danmenangtang, tanggung jawab, kemajuan dan peningkatan, supervisi, hubungan kerja, keamanan kerja, penggajian dan status dengan motivasi kerja pejabat sementara di Dinkes Kabupaten Kendal. Sample penelitian ini adalah total populasi terdiri dari Kepala seksi, sub bagian, sub seksi, dan kepala Urusan yang bersatus pejabat sementara di DKK Kendal sejumlah 17 orang. Jenis penelitian adalah deskriptif analitik menggunakan metode survei dengan pendekatn belah lintang/cross sectional study. Selanjutnya dilakukan pengoalhan dan analisa data dengan menggunakan korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan 53,0% pejabat sementara berumur antara 31-40 tahun dengan pendidikan DIII sebanyak 64,7%. Masa kerja sebagai pegawai kurang dari 10 tahun 64,7% dan masa kerja sebagai pejabat sementara 37-48 bulan (3-4 tahun) sebanyak 52,9%. 64,7% golongan kepegawaian adalah golongan II. Pejabat sementara mempunyai motivasi sedang(76,4%), baik (11,8%) dan kurang (11,8%). Untuk faktor motivator pejabat sementara mempunayi prestasi yang sedang (70,6%), merasa kuran gmendapat penghargaan (70,6%) kurang mendapatkan pekerjaan kreatif dan menantang (%2,9%) mempunyai tanggung jawab yang baik (52,9%) dan merasa kurang mendapatkan kemajuan dan peningkatan karier (58,9%). Untuk faktor hygiene pejabat sementara mendapat supervisi yang kurang (58,8%) mempunyai hubungan kerja dengan atasa yang kurang (52,9%), keamanan kerja yang baik (64,7%) pengajian yang kuran g(76,5%0 dan status sosial yang kurang (47,0%). Setelah diuji hipotesa ternyata terdapt hubungan antara pekerjaan kreatif dan menantang dengan motivasi kerja . factor yang lailn tidak ada hubungan. Saran yang dapat diberikan antara lain pemberian penghargaan pengemangan tugas, kepastian karier, pengakkatan menjadi pejabat difinitif, pemberian insentif/tunjangan, supervisi, memelihara suasana kerja, melengkapi sarana dan prasarana lain dan penempatan pejabat sementara sesuai kapasitas dan kemampuan. Kata Kunci: FAKTOR MOTIVATOR, FAKTOR HYGIENE, MOTIVASI KERJA

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:6585
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:05 Feb 2010 13:24
Last Modified:05 Feb 2010 13:24

Repository Staff Only: item control page