PENTINGNYA PUSTAKAWAN MELAKUKAN KOMUNIKASI ASERTIF TERHADAP PENGGUNA PERPUSTAKAAN

Abstract

Setiap hari kita tidak lepas dari berkomunikasi. Berkomunikasi merupakan hal penting yang harus kita lakukan kapan dan dimana saja. Salah satu fungsi perpustakaan sebagai sumber informasi akan hilang tanpa arti bila tidak didukung oleh komunikasi pustakawan yang baik. Kesuksesan dan kegagalan seorang pustakawan bisa dilihat dari bagaimana kepiawaian ataupun kegagalan pustakawan tersebut dalam berkomunikasi. Apalagi layanan perpustakaan merupakan salah satu bagian yang cukup vital di perpustakaan, karena menjadi ujung tombak untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Pustakawan di bagian layanan cenderung lebih banyak berkomunikasi dengan pengguna perpustakaan dalam melakukan tugas sehari-harinya, karena pustakawan pada saat memberikan pelayanan berhadapan secara langsung dengan pengguna. Bersikap asertif (assertive) sangat berguna dalam membangun interpersonal skill pustakawan, karena interpersonal skill yang baik dapat dibangun dari kemampuan bagaimana pustakawan bersikap jujur dan dapat menunjukkan ekspresi yang sesuai dengan perasaan, pendapat, maupun kebutuhan yang dimiliki. Pustakawan harus terus membangun komunikasi yang asertif dengan pengguna dengan bentuk komunikasi yang saling berempati atau saling memahami. Komunikasi asertif pustakawan dilakukan dengan berusaha untuk mendapatkan hak pribadi tanpa harus menyakiti hak orang lain. Sementara itu, hal utama yang ingin dicapai dari perilaku asertif pustakawan adalah tercapainya harga diri (self respect) dan kemampuan untuk menghargai pengguna (respect of the users) dengan tanpa memperdaya pengguna serta dapat dilakukan dengan tulus ikhlas dan terbuka.