FATMAWATI, Endang (2013) BLENDED LIBRARIAN SEBAGAI TUNTUTAN PUSTAKAWAN ERA DIGITAL. Jurnal Perpustakaan Universitas Airlangga (JPUA) Media Informasi dan Komunikasi Kepustakawanan, Juli - Desember 2013, 3 (2). pp. 51-56. ISSN 1907-6657
| PDF 1169Kb |
Abstract
Blended librarian pertama kali dikenalkan oleh Steven Bell dan John Shank pada Januari 2004. Untuk menjadi blended librarian mensyaratkan pustakawan paling tidak harus mempunyai 3 (tiga) pengetahuan dan ketrampilan yang komprehensif. Ketiga hal tersebut meliputi: pengetahuan dan ketrampilan di bidang kepustakawanan baik secara teori maupun praktek; penguasaan teknologi informasi; dan kemampuan mengaplikasikan teknologi dalam pembelajaran. Contoh aplikasinya adalah saat pustakawan memberikan kegiatan pendidikan pemustaka dalam bentuk literasi informasi, maka dikatakan menjadi blended librarian jika mampu menggabungkan pengetahuan dan ketrampilan saat mengajar literasi informasi kepada pemustaka. Melalui blended librarian, diharapkan pustakawan mampu berkolaborasi dengan para pakar TI dan berkoneksi dengan pemustaka.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | blended librarian, learning to teach, information professionals, blended librarianship |
Subjects: | Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z665 Library Science. Information Science |
ID Code: | 65569 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 03 Oct 2018 18:38 |
Last Modified: | 03 Oct 2018 18:38 |
Repository Staff Only: item control page