HUBUNGAN GERAKAN BERULANG, POSTUR PERGELANGAN TANGAN, MASA KERJA DAN USIA TERHADAP KEJADIAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA TUKANG BESI (Studi Kasus pada Pekerja Pembentukan Tulangan Kolom, Proyek Pembangunan Apartemen Grand Dhika oleh PT. X)

MARIANA, HANNA VERGIA (2018) HUBUNGAN GERAKAN BERULANG, POSTUR PERGELANGAN TANGAN, MASA KERJA DAN USIA TERHADAP KEJADIAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA TUKANG BESI (Studi Kasus pada Pekerja Pembentukan Tulangan Kolom, Proyek Pembangunan Apartemen Grand Dhika oleh PT. X). Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
47Kb

Abstract

Carpal Tunnel Syndrome(CTS) merupakan gangguan neurologis yang paling sering terjadi pada tangan akibat adanya penekanan atau terjepitnya saraf tepi yang melalui terowongan ini dengan gejala khas berupa nyeri, kebas/mati rasa dan kesemutan pada pergelangan tangan, ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, dan sebagian jari manis. Setiap penggunaan pergelangan tangan yang menyebabkan penyempitan pada terowongan karpal atau meningkatkan tekanan dalam ruang terbatas ini dapat mengakibatkan terjadinya CTS. Pada sektor konstruksi, pekerja besi merupakan pekerja lepas/harian yang bertugas untuk mengerjakan berbagai kegiatan pembesian salah satunya pembentukan tulangan kolom dimana pekerjaan ini berisiko menimbulkan CTS. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan gerakan berulang, postur pergelangan tangan, masa kerja dan usia terhadap kejadian CTS pada tukang besi di proyek pembangunan Apartemen Grand Dhika oleh PT X.Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan studi cross sectional. Instrumen penelitian ini menggunakan RULA untuk mengukur postur pergelangan tangan, Phalen’s Test, dan kuesioner BCTQ untuk mengetahui dan mendeskripsikan kejadian CTS. Populasi dan sampel dalam penelitian yaitu 36 pekerja. Berdasarkan uji statistik dengan Chi-Square didapatkan bahwa ada hubungan antara gerakan berulang dengan CTS(p value = 0,018), ada hubungan antara postur pergelangan tangan dengan CTS (p value = 0,006), tidak ada hubungan antara masa kerja dengan CTS (p value = 0,688) serta tidak ada hubungan antara usia dengan CTS (p value = 0,729) pada tukang besi yang melakukan pembentukan tulangan kolom. Saran bagi perusahaan agar dapat mengedukasi pekerja bekerja dengan postur yang baik dan melakukan peregangan otot pergelangan tangan. Bagi pekerja sebaiknya memposisikan pergelangan tangan tetap netral sesering mungkin serta melakukan peregangan setelah bekerja Kata Kunci: Gerakan Berulang, Postur Pergelangan Tangan, Carpal Tunnel Syndrome

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:65519
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:03 Oct 2018 11:40
Last Modified:03 Oct 2018 11:40

Repository Staff Only: item control page