HOTEL BINTANG 4 DI SEMARANG

Abstract

Kota Semarang adalah Ibukota Provinsi Jawa Tengah, Indonesia, sekaligus menduduki kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia. Letak kota Semarang yang strategis serta giatnya program Pemerintah Jateng dalam memajukan potensi wisata serta adanya Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang Tahun 2011 – 2031, terdapat program peningkatan pada kawasan perdagangan dan jasa berupa meningkatkan dan mengarahkan pengembangan jasa penginapan di pusat kota dan pusat BWK. Dari rencana tersebut dapat direncanakan pembangunan bangunan Hotel. Terlepas dari itu, Hotel yang akan dibangun seharusnya mempertimbangkan desain yang ramah lingkungan, berkelanjutan (sustainable), serta bangunan dengan High Performance. Kenyataannya, desain hotel di Semarang masih banyak yang belum mempertimbangkan hal tersebut. Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu desain yang lebih memperhatikan dampak dan keberadaannya terhadap lingkungan sehingga kawasan sekitar tidak terkena dampak negatif dari pembangunan ini serta membuat bangunan hotel ini ramah lingkungan sekaligus dapat menginspirasi dan mendorong bangunan lainya, yaitu dengan menerapkan konsep Green Architecture. Kajian diawali dengan mempelajari pengertian tentang Hotel, dan klasifikasi serta standart Hotel, serta studi banding beberapa Hotel Bintang 4 dengan konsep Green Architecture yang ada di Indonesia. Pendekatan perancangan Arsitektural dilakukan dengan konsep Green Architecture. Selain itu dilakukan pendekatan fungsional, kinerja, teknis, dan kontekstual. Pemilihan tapak berdasarkan data eksisting yang ada sesuai potensi dan peruntunkan Tapak yang diperoleh dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Semarang.