Hartini, Sri and Saptadi, Singgih and Kadarina, Nurlaila (2009) Pengendalian Lantai Pabrik dengan Load Oriented Order Release pada Lini Produksi Chair Machinery Department (Studi Kasus PT. Maitland Smith Indonesia). Diponegoro University. (Unpublished)
Microsoft Word 31Kb |
Abstract
PT. Maitland Smith Indonesia (MSI) merupakan perusahaan manufaktur dari Maitland Smith High Point, Ltd (MSHP) yang bergerak dalam bidang usaha mebel, antara lain kursi, meja, tempat tidur dan kaca. Keterlambatan pengiriman Item ke MSHP oleh MSI sering terjadi. Keterlambatan tersebut disebabkan oleh seringnya ketidaktercapaian target output per hari MSI. Dari Current State Value Stream Mapping PT.MSI, didapatkan bahwa prosentase defect terbesar (21.45%), produktivitas terendah (35.48%), efisiensi terendah (33.40 %), Work in Process (WIP) yang besar (17000 unit/week) dan waktu set up terlama terjadi pada Chair Machinery Department. Produktivitas yang rendah tersebut diakibatkan oleh inefisiensi yang terjadi di lantai produksi. Inefisiensi menunjukkan adanya aktivitas non-value added atau pemborosan (waste). Pemborosan menyebabkan waktu proses produksi semakin lama dan aliran material tidak lancar sehingga menimbulkan banyaknya WIP, serta berujung pada tidak tercapainya target produksi. Pendekatan yang digunakan untuk mengidentifikasi pemborosan yang terjadi dalam Chair Machinery Department adalah Lean Manufacturing. Dalam Lean Manufacturing, akan didefinisikan aktivitas-aktivitas kunci (VA, NVA, dan NNVA) yang berpengaruh terhadap sistem produksi. Kemudian di analisis akar penyebab pemborosan (failure) dan untuk mengetahui efek dan potensi penyebab permasalahan tersebut, dilakukan dengan menggunakan “Failure Mode Effect and Analysis” (FMEA). Dari hasil analisis didapatkan bahwa failure pembagian beban kerja pada lini produksi yang tidak seimbang memberikan pengaruh yang besar terhadap banyak pemborosan dan ketidaklancaran aliran material sehingga target produksi tidak tercapai. Penelitian difokuskan pada penentuan alur pengendalian produksi dan metode pembebanan untuk memperlancar aliran material serta memaksimalkan throughput. Pada penelitian ini dilakukan tiga skenario pembebanan. Dari ketiga skenario tersebut, skenario 1 merupakan skenario pembebanan terbaik karena mampu memaksimalkan throughput.
Item Type: | Other |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Lean Manufacturing, failure, pemborosan, beban, throughput |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering |
ID Code: | 6540 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 05 Feb 2010 10:06 |
Last Modified: | 05 Feb 2010 10:06 |
Repository Staff Only: item control page