PERBEDAAN HASIL KERJA SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PADA PETANI DI DESA NGOTET KABUPATEN REMBANG

Abstract

Pangan dan gizi terkait sangat erat dengan upaya peningkatan sumber daya manusia. Kekurangan konsumsi gizi bagi seseorang dari standar minimum umumnya akan berpengaruh terhadap kondisi kesehatan, aktivitas dan produktivitas kerja. kebiasaan petani di Desa Ngotet Kabupaten Rembang yang cenderung untuk makan seadanya tanpa melihat kecukupan kalori dan jarang untuk membiasakan makan pagi tidak sesuai dengan keluaran energi yang mereka keluarkan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan hasil kerja sebelum dan sesudah pemberian makanan tambahan pada petani di Desa Ngotet Kabupaten Rembang. penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu dengan jenis rancangan penelitian Control Group pretest and posttest. penelitian ini dilakukan dalam 3 tahapan. 3 hari pertama dimulai dengan perhitungan hasil kerja sebelum pemberian makanan tambahan, 3 hari pemberian waktu adaptasi pada petani dengan perlakuan pemberian makanan tambahan dan 3 hari perhitungan hasil kerja sesudah pemberian makanan tambahan. data terkumpul ditabulasi dan dianalisis menggunakan uji paired t-Test. dari pemberian makanan tambahan berupa beras ketan putih dan parutan kelapa dapat meningkatkan hasil kerja masing-masing petani dari rata-rata 158,85 Kg menjadi 167,71 Kg. Hasil uji paired t-Test yang dilakukan menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah eksperimen (p=0,000). dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian makanan tambahan pada petani dapat meningkatkan hasil kerja. Kata Kunci: hasil kerja, makanan tambahan, petani