Faktor Risiko Lingkungan dan Perilaku yang Berpengaruh Terhadapo Kejadian Filariasis (Studi Kasus di Wilayah Kerja Kabupaten Pekalongan)

Mulyono, Rifai Agung (2008) Faktor Risiko Lingkungan dan Perilaku yang Berpengaruh Terhadapo Kejadian Filariasis (Studi Kasus di Wilayah Kerja Kabupaten Pekalongan). Jurnal Epidemiologi . (Unpublished)

[img]
Preview
PDF
17Kb

Abstract

Program Studi Magister Epidemiologi Program Pasca Sarjana Undip 2008 ABSTRAK Faktor Risiko Lingkungan dan Perilaku yang Berpengaruh Terhadapo Kejadian Filariasis (Studi Kasus di Wilayah Kerja Kabupaten Pekalongan) Rifai Agung Mulyono1, Suharyo Hadisaputro2, Hadi Wartomo3 Latar Belakang. Filariasis merupakan salah satu penyakit yang termasuk endemis di Indonesia. Kabupaten Pekalongan merupakan salah satu daerah endemis dengan jumlah kasus filariasis meningkat dari tahun ke tahun dimana angka microfilaria rate 1% atau lebih. Meningkatnya filariasis di Kabupaten Pekalongan kemungkinan dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu faktor lingkungan fisik, lingkungan sosial ekonomi dan perilaku. Tujuan. Memperoleh informasi faktor-faktor risiko lingkungan fisik (genangan air, persawahan, tanaman air, hewan predator, lingkungan sosial ekonomi (pekerjaan, penghasilan, pendidikan) dan perilaku (kebiasaan menggunakan kelambu, kebiasaan menggunakan obat anti nyamuk, kebiasaan keluar rumah pada malam hari) yang berpengaruh terhadap kejadian filariasis. Metode. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan studi kasus kontrol. Kasus adalah penduduk yang menderita filariasis dan kontrol adalah penduduk yang tidak menderita filariasis. Jumlah responden sebanyak 100 sampel. Pengambilan data melalui wawancara dan Indept interview (wawancara mendalam). Analisis dilakukan secara bivariat dan multivariat dengan menggunakan regresi logistik. Hasil Penelitian. Penderita filariasis di Kabupaten Pekalongan pada tahun 2007 sebanyak 50 penderita yang tersebar di 10 kecamatan, yaitu di Kecamatan Tirto 16 kasus, Kecamatan Wonokerto 4 kasus, Kecamatan Paninggaran 5 kasus, Kecamatan Buaran 3 kasus, Kecamatan Doro 3 kasus, Kecamatan Kesesi 2 kasus, Kecamatan Siwalan 3 kasus, Kecamatan Kajen 5 kasus, Kecamatan Wiradesa 7 kasus dan Kecamatan Petungkriono 2 kasus. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa ada lima variabel sebagai faktor risiko kejadian filariasis, yaitu adanya genangan air (OR : 4,08 ; 95% CI : 1,12 – 14,82), adanya persawahan (OR : 10,31 ; 95% CI : 2,33 – 45,54), tidak adanya hewan predator (OR : 5,95 ; 95% CI : 1,46 – 24,22), kebiasaan tidak menggunakan kelambu (OR : 3,99 ; 95% CI : 1,26 – 12,60), dan kebiasaan tidak menggunakan obat anti nyamuk (OR : 5,38 ; 95% CI : 1,78 – 16,20). Simpulan. Faktor-faktor yang terbukti sebagai faktor risiko terjadinya filariasis adalah adanya genangan air, adanya persawahan, tidak adanya hewan predator, kebiasaan tidak menggunakan kelambu, dan kebiasaan tidak menggunakan obat anti nyamuk. Saran. Melakukan kebersihan lingkungan, membersihkan saluran-saluran air yang tergenang, menggunakan kelambu dan obat anti nyamuk pada waktu tidur, melakukan penyuluhan agar masyarakat tahu cara penanggulangan filariasis, Pemeliharaan ikan predator (ikan pemakan jentik nyamuk vektor) seperti : mujair, lele, kepala timah dan sejenisnya sebagai musuh alami larva/jentik nyamuk vektor pada genangan-genangan air. Kata kunci : Faktor risiko, lingkungan, perilaku, filariasis. PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com xiv Master’s Degree of Epidemiology Postgraduate Program Diponegoro University 2008 ABSTRACT Risk Factors Environment and Behaviour Influence the Occurance of Filariasis (Case Study in Area Pekalongan) Rifai Agung Mulyono1, Suharyo Hadisaputro2, Hadi Wartomo3 Background. Filariasis is one of disease which is including endemis in Indonesia. Pekalongan is one of area endemis with number of cases filariasis increases from year to year where number microfilaria rate 1%. The increasing of filariasis in Pekalongan possibility influenced by various factors that is physical environmental factor, economic social environment and behaviour. Objective. Obtains information of physical area risk factors (water pond, rice field, water crop, predator animal, social environment of economics (work, production, education) and behavior (habit applies mosquito net, habit applies mosquito drug, habit of nocturnal house exit) is having an effect on to case filariasis.. Methods. This research is observational with case control design. Cases are people suggered Filariasis and controls are people never suggered Filariasis. Respondens are 100 samples. Data were taken by interview and Indept interview. Data analysis bivariat and multivariate with logistic regression. Result. Patient filariasis in Kabupaten Pekalongan in 2007 50 patients which spread over in 10 districts, that is in district Tirto 16 cases, District of Wonokerto 4 case, District of Paninggaran 5 case, District of Buaran 3 case, District of Doro 3 case, District of Kesesi 2 case, District of Siwalan 3 case, District of Kajen 5 case, District of Wiradesa 7 case and District Petungkriono 2 case. Result of statistical analysis indicates that there are five variables as case risk factor filariasis, that is existence of water pond ( OR : 4,08 ; 95% CI : 1,12 - 14,82), existence of rice field (OR : 10,31 ; 95% CI : 2,33 - 45,54), inexistence of predator animal (OR : 5,95 ; 95% CI : 1,46 - 24,22), habit doesn't apply mosquito net ( OR : 3,99 ; 95% CI : 1,26 - 12,60), and habit doesn't apply anti mosquito drug ( OR : 5,38 ; 95% CI : 1,78 - 16,20). Conclusion. Factors proven as risk factor the happening of filariasis is existence of water pond, existence of rice field inexistence of predator animal, habit doesn't apply mosquito net, and habit doesn't apply mosquito drug. Suggestion. Does area hygiene, cleans water channels suffused, applies mosquito drug and mosquito net when sleep, does counselling that public to know way of eradication filariasis. looks after predator fish: mujair, lele, kepala timah and its conspecific as natural enemy larva/jentik vector mosquito at water ponds. Keywords : Risk factor, Environment, Behaviour, filariasis. PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com xiv PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Item Type:Article
Subjects:R Medicine > R Medicine (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Epidemiology
ID Code:6484
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:04 Feb 2010 11:44
Last Modified:04 Feb 2010 11:44

Repository Staff Only: item control page