Sugiharto, Sugiharto and Isroli, Isroli and Yudiarti, Turrini and Widiastuti, Endang and Kusumanti, Endang (2015) EFFECT OF POST-HATCH FEED DEPRIVATION ON FATTY ACID COMPOSITION OF BROILER MEAT. Journal of the Indonesian Tropical Animal Agriculture, 40 (4). pp. 234-237. ISSN 0410-6320
| PDF (Artikel JITAA 40(4)) 120Kb | |
| PDF (Hasil Cek Turnitin) 2034Kb |
Official URL: http://ejournal.undip.ac.id/index.php/jitaa
Abstract
The objective of the present study was to investigate the effect of feed deprivation over the first 48 h post-hatch on the composition of fatty acids in broiler meat. Sixty 1-d-old Ross chicks were divided to two experimental groups, i.e., birds provided access to feed and water ad libitum immediately post-hatch until d 35 and birds deprived from feed but not from water over the first 48 h post-hatch. Blood for cholesterol analysis was collected on d 34. The same birds were sacrificed on d 36, and immediately breast meat, abdominal fat, heart and liver were collected and weighed. Feed deprivation over the first 48 h post-hatch retarded (P<0.05) growth performance of chickens, but had no impact (P>0.05) on the abdominal fat, fatty acid profile of meat, total serum cholesterol level as well as the weight of heart and liver of broiler. In conclusion, early post-hatch feeding is a beneficial means to enhance the final body weight of broilers without affecting the meat quality. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh pemuasaan selama 48 jam setelah menetas terhadap komposisi asam lemak pada daging ayam broiler. Sejumlah 60 anak ayam strain Ross umur 1 hari dibagi ke dalam dua kelompok perlakuan, yaitu kelompok anak ayam yang mendapatkan akses terhadap air dan pakan secara ad libitum seketika setelah menetas sampai dengan umur 35 hari dan kelompok ayam yang diberikan pakan 48 jam setelah menetas. Darah untuk analisis kolesterol diperoleh dari ayam umur 34 hari, dan pada umur 36 hari ayam yang sama kemudian disembelih. Sesaat setelah disembelih, daging (tanpa kulit) dari bagian dada, lemak abdomen, jantung dan hati diambil dan ditimbang. Pemuasaan selama 48 jam setelah menetas menyebabkan pertumbuhan ayam menjadi terhambat (P<0.05), namun tidak berpengaruh terhadap lemak abdomen, komposisi asam lemak pada daging, total kolesterol dalam serum serta berat jantung dan hati ayam broiler (P>0.05). Dapat disimpulkan bahwa pemberian pakan sesaat setelah ayam menetas merupakan metode yang sangat baik untuk meningkatkan bobot akhir ayam broiler tanpa mempengaruhi kualitas daging ayam broiler
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture |
ID Code: | 64758 |
Deposited By: | Mr. Sugeng Priyanto |
Deposited On: | 14 Sep 2018 05:43 |
Last Modified: | 14 Sep 2018 05:43 |
Repository Staff Only: item control page