POLA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH DI SEKITAR KAWASAN BANTARAN SUNGAI PALU

Abstract

memprihatinkan, dimana bangunan tempat bermukim didominasi oleh bangunan non permanent (darurat), sebagian berada diatas sempadan sungai dan tidak menghadap ke sungai, dengan jarak bangunan sangat rapat dengan bangunan lainnya, konstruksi jalan didominasi oleh jalan tanah, tidak dilengkapi dengan jaringan utilitas (wadah persampahan, jaringan drainase, dan sanitasi lingkungan) yang memadai, serta tidak adanya jalan akses untuk menjangkau kawasan tersebut. Sementara kondisi sosial ekonomi masyarakat yang bermukim disekitar bantaran sungau palu, tingkat pendidikan umumnya sedrajat SD dengan penghasilan mayoritas di bawah standar UMR Kota Palu (Rp 680.000) dengan mata pencaharian adalah Pedagang Kaki Lima dan Pengumpul Pasir. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan suatu pola penataan lingkungan permukiman sehat serta layak huni, pada kawasan disekitar bantaran Sungai Palu. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan diskriptif. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa penyebab kumuhnya limgkumgan di sekitar bantaran Sungai Palu adalah: 1) tingkat pendapatan masyarakat mayoritas Rp 500.000 hanya cukup untuk kebutuhan hidup sehari-hari, berpengaruh terhadap kondisi fisik permukiman. 2) kondisi prasana jalan dengan lebar ±1 m, dan konstruksi jalan tanah menyebabkan terjadinya genangan pada titik-titik tertentu. 3) Kapasitas saluran drainase lingkungan tidak dapat menampung limbah domestik. 4) tidak tersedianya wadah persampahan menyebabkan terjadinya timbulan sampah di tempat-tempat tertentu. 5) lemahnya pemberlakuan kebijakan pemerintah tentang pemanfaatan kawasan disekitar bataran sungai, sehingga masyarakat membangun tampa aturan yang mengikat. Tumbuhnya permukiman disekitar bantaran Sungai Palu dipengaruhi oleh adanya sumber alam yang dapat dikelola untuk memenuhi kebutuhan hidup, disisi lain lokasi tersebut dekat dengan pusat pertokoan, kawasan perdagangan (bambaru),dan tradisionil (pasar tua) sebagai sumber pendapatan. Rekomendasi yang dapat diberikan terkait dengan permasalahan lingkungan disekitar bantaran sungai palu. 1) Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat adalah dengan melegalkan status tempat tinggal supaya dapat dijadikan jaminan modal usaha, serta membuka lapangan kerja baru. 2) menciptakan jalan akses untuk mendukung sirkulali pergerakan dalam kawasan bantaran sungai. 3) Diberlakukan kebijakan yang ada untuk menghindari bangunan di atas sempadan sungai. Kata Kunci: Penataan Kawasan, Permukiman Kumuh, Bantaran Sungai Palu