KASMARANDANU, AUGUSTINUS MAHARDHIKA and Isroli, Isroli and Murwani, Retno (2018) PENGARUH PENAMBAHAN ADITIF KUNYIT TERHADAP PROFIL DARAH MERAH AYAM KAMPUNG SUPER. Undergraduate thesis, FACULTY OF ANIMAL AND AGRICULTURAL SCIENCES.
| PDF 136Kb | |
| PDF 12Kb | |
| PDF 161Kb | |
| PDF 94Kb | |
PDF Restricted to Registered users only 93Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 180Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 477Kb |
Abstract
AUGUSTINUS MAHARDHIKA KASMARANDANU. 23010114140157. 2018. Pengaruh Penambahan Aditif Kunyit Terhadap Profil Darah Merah Ayam Kampung Super. (Pembimbing: ISROLI dan RETNO MURWANI). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan aditif kunyit terhadap profil eritrosit ayam kampung. Penelitian dilaksanakan bulan September - Oktober 2017. Lokasi penelitian di Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang. Analisis profil darah merah dilaksanakan di Laboratorium Kesehatan Hewan Kota Semarang. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah day old chick (DOC) ayam kampung (unsex) sebanyak 96 ekor yang berasal dari Penetasan Unggas Tirto Hartono Yogyakarta dengan bobot badan awal rata-rata 40,33±2,55g. Ransum basal yang digunakan berasal dari PT. Mulia Profeed. Bacillus subtilis yang digunakan untuk fermentasi ampas kunyit berasal dari PT. Bayer Indonesia. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan, tiap ulangan terdapat 8 ekor ayam kampung. Adapun perlakuan yang diberikan yaitu : T1 = ransum basal yang diberi tambahan 0,5% tepung kunyit, T2 = ransum basal yang diberi tambahan 0,5% hasil fermentasi ampas kunyit dengan B. subtilis dan T3 = ransum basal yang diberi tambahan ampas kunyit 0,5%. Parameter yang diamati yaitu total eritrosit, kadar hemoglobin, hematokrit, mean corpuscular volume (MCV), mean corpuscular haemoglobin (MCH) dan mean corpuscular haemoglobin concentration (MCHC). Profil darah merah dipilih sebagai parameter pengamatan karena darah merah dapat digunakan sebagai indikator kesehatan ternak. Data yang terkumpul selanjutnya diuji keragamannya. Apabila hasil uji keragaman ditemukan perbedaan yang nyata, maka dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan aditif kunyit berupa fermentasi ampas kunyit dengan B. subtilis (T2) dalam ransum meningkat nyata (P<0,05) terhadap total eritrosit, hemoglobin, hematokrit, MCV dan MCHC, sedangkan pada nilai MCH tidak ada pengaruh perlakuan. Rerata masing-masing parameter pada perlakuan T1, T2 dan T3 untuk jumlah eritrosit yaitu 1,77, 2,32 dan 2.16 x10 6 /mm 3 , hemoglobin 7,5, 10,08 dan 9,25 g/dL, hematokrit 23,28, 32,68 dan 25,68 %, MCV 131,88, 141,35 dan 132,53 fl, MCH 42,25, 43,40 dan 42,80 pg, MCHC 32,10, 30,78 dan 32,33 g/dL. Disimpulkan bahwa penambahan aditif kunyit 0,5% dalam ransum dengan bentuk kunyit fermentasi dengan B. subtilis meningkatkan total eritrosit, hemoglobin, hematokrit dan MCV ayam kampung oleh karena itu aditif ampas kunyit fermentasi dengan B. subtilis dapat dijadikan alternatif pengganti antibiotik sintetis.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture |
ID Code: | 64564 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 10 Sep 2018 15:02 |
Last Modified: | 10 Sep 2018 15:02 |
Repository Staff Only: item control page