KEKALAHAN SENO SAMODRO DALAM PILKADA KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2015 ( STUDI KASUS DI DESA TETER KECAMATAN SIMO KABUPATEN BOYOLALI )

Abstract

Pemilihan Kepala Daerah langsung merupakan salah satu tujuan dari desentralisasi dalam kerangka otonomi daerah. Dengan adanya Pemilihan Kepala Daerah langsung diharapkan mampu membangun serta mewujudkan akuntabilitas pemerintahan lokal. Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Boyolali berasumsi bagaimana para calon Kepala Daerah mampu mempengaruhi dan merebut hati masyarakat maka dibutuhkan partisipasi masyarakat Kabupaten Boyolali pada saat pemilihan umum karena beroroentasi pada peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat Kabupaten Boyolali. Perolehan suara dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Boyolali sangat bergantung dari perilaku pemilih masyarakat Kabupaten Boyolali. Selain perilaku pemilih dari masyarakat, peran Kepala Daerah dalam memimpin Kabupaten Boyolali juga sangat penting. Desa Teter dan Desa Wates Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali sebagai salah satu daerah yang perolehan suara dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2015 relatif kecil untuk calon Kepala Daerah yang pertama yaitu Seno Samodro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pemilih di Desa Teter dan Desa Wates dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2015 yang merasa tidak puas terhadap Seno Samodro sehingga pemilih mengalihkan suaranya. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui perolehan suara Seno Samodro dalam pemilihan pemimpin incumbent di Desa Teter dan Desa Wates relatif kecil. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat kekecewaan dan ketidakpuasan masyarakat Desa Teter dan Desa Wates terhadap Seno Samodro. Hal ini terjadi karena kebijakan yang telah dijanjikan oleh Seno Samodro kepada masyarakat Desa Teter dan Desa Wates tidak ditepati. Selain itu Seno Samodro dinilai kurang menjalankan tanggung jawabnya sebagai Kepala Daerah dengan baik, yang kemudian kelemahan-kelemahan Seno Samodro yang terjadi di Desa Teter dan Desa Wates dimanfaatkan oleh Agus Purmanto untuk membuat strategi dalam menarik simpati masyarakat agar memilih Agus Purmanto