HUBUNGAN ANTARA MEROKOK DENGAN PENINGKATAN AMBANG DENGAR PADA FREKUENSI TINGGI

Abstract

Latar Belakang: Merokok dapat membuat gangguan pada indra pendengaran karena zat dalam rokok seperti nikotin mempengaruhi organ di telinga. Merokok dapat mempengaruhi suplai darah ke koklea yang mengakibatkan kerusakan hair cell pada koklea. Kerusakan hair cell muncul pertama kali di bagian basal koklea yaitu mengenai frekuensi tinggi dan bersifat permanen dan progresif. Tujuan: Menganalisis hubungan antara merokok dan peningkatan ambang dengar pada frekuensi tinggi. Metode: Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah perokok aktif yang berada di lingkungan Universitas Diponegoro. Analisis data derajat merokok menggunakan Indeks Brinkman (IB) dengan data peningkatan ambang dengar pada frekuensi tinggi menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 74 orang yang telah memenuhi jumlah sampel minimal penelitian. Analisis data menunjukan hasil (p=0.042 RP 9.57) pada frekuensi 8000 Hz, (p=0.001 RP 2.91) pada frekuensi 12000 Hz, dan (p=0.001 RP2.91) pada frekuensi tinggi. Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara merokok dengan peningkatan ambang dengar pada frekuensi tinggi. Kata Kunci: Indeks Brinkman, Merokok, Frekuensi Tinggi