AKULTURASI MASYARAKAT TIONGHOA DENGAN PRIBUMI DALAM CERITA NYAI SOEMIRAH KARYA THIO TJIN BOEN

Abstract

Karya-karya Thio Tjin Boen dinilai mempunyai ciri khas, menggambarkan masyarakat Tionghoa dalam interaksinya dengan etnis-etnis lain. Salah satunya terdapat dalam novel Cerita Nyai Soemirah. Cerita yang ditampilkan oleh Thio Tjin Boen ini mengambil setting kehidupan Indonesia pada tahun 1900-an. Pada masa itu pembagian kelas sosial masih diberlakukan berdasarkan perbedaan ras atau kebudayaan bangsa. Cerita Nyai Soemirah mengisahkan upaya seorang pemuda Tionghoa memikat hati seorang gadis pribumi. Meskipun tidak disetujui orang tua mereka karena perbedaan kelas sosial dan kebudayaan, akhirnya mereka tetap menikah. Kendati diterpa kritik dari lingkungan masing-masing, kehidupan mereka selanjutnya penuh kebahagiaan. Penelitian terhadap novel Cerita Nyai Soemirah bertujuan untuk mendeskripsikan kebudayaan masyarakat Tionghoa dan kebudayaan masyarakat pribumi, serta mengungkapkan akulturasi masyarakat Tionghoa dengan pribumi. Berkait dengan tujuan dari penulisan tersebut maka dalam penelitian ini penulis menggunakan metode sosiologi sastra yang lebih memfokuskan pada analisis teks untuk menganalisis kebudayaan masyarakat Tionghoa dan pribumi, serta menganalisis akulturasi masyarakat Tionghoa dengan pribumi dalam novel Cerita Nyai Soemirah. Dari uraian analisis dapat ditemukan bahwa akulturasi masyarakat Tionghoa dengan pribumi yang digambarkan dalam Cerita Nyai Soemirah merupakan keinginan Thio Tjin Boen untuk saling membaur atau bersosialisasi antara masyarakat Tionghoa dengan pribumi. Meskipun berbeda kebudayaan mereka tetap dapat hidup bersama dan saling berdampingan.