PENGARUH FREKUENSI DAN PERIODE PEMBERIAN PAKAN TERHADAP KUALITAS FISIK TELUR PUYUH (Coturnix coturnix japonica)

NABABAN, DAVID FERDINAN and Suprijatna, Edjeng and Muryani, Rina (2018) PENGARUH FREKUENSI DAN PERIODE PEMBERIAN PAKAN TERHADAP KUALITAS FISIK TELUR PUYUH (Coturnix coturnix japonica). Undergraduate thesis, Faculty of Animal Agricultural Sciences.

[img]
Preview
PDF
55Kb
[img]
Preview
PDF
12Kb
[img]
Preview
PDF
96Kb
[img]
Preview
PDF
194Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

34Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

378Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

707Kb

Abstract

DAVID FERDINAN NABABAN. 23010113140147. 2018. Pengaruh Frekuensi dan Periode Pemberian Pakan Terhadap Kualitas Fisik Telur Puyuh (Coturnix coturnix japonica). (Pembimbing: EDJENG SUPRIJATNA dan RINA MURYANI). Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh frekuensi dan periode pemberian pakan berdasarkan kondisi lingkungan tropis dengan fluktuasi temperature terhadap terhadap kualitas fisik telur puyuh meliputi berat telur, tebal kerabang telur, Haugh Unit, Indeks Kuning Telur. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai Desember 2016 di kandang puyuh di daerah Mulawarman Barat I ,Tembalang, Semarang. Ternak yang digunakan adalah puyuh petelur (Coturnix coturnix japonica) umur 3 minggu sebanyak 180 ekor, bobot awal 54,88 ±11,34 g dan berisi 5 ekor/petak. Pakan yang digunakan adalah pakan komersial B11 (periode grower) (EM 2934,77 kkal/kg dan PK 21,06%) dan B82 P (periode layer) (EM 2727,06 kkal/kg dan PK 19,76%). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 9 perlakuan dan 4 ulangan dalam pola faktorial 2 faktor, yaitu frekuensi pemberian pakan (A) ; A1 (1 kali), A2 (2 kali) dan A3 (3 kali) dan periode pemberian pakan (B) ; B1 selama 16 jam (05.00-21.00 WIB), B2 selama 14 jam (07.00-21.00 WIB) dan B3 selama 12 jam (09.00-21.00 WIB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan frekuensi dan periode pemberian pakan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kualitas fisik telur puyuh meliputi berat telur 9,11-9,94 awal produksi dan 9,21-10,30 g puncak produksi, tebal kerabang telur 0,21-0,23 mm awal dan puncak produksi, haugh unit 78,92-79,75 awal produksi dan 78,68-80,05 puncak produksi, indeks kuning telur 0,29-0,33 awal dan puncak produksi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian pakan dengan frekuensi dan periode pemberian pakan yang berbeda tetap mengahasilkan kualitas fisik telur yang normal dilihat dari berat telur, tebal kerabang telur, haugh unit, indeks kuning telur.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:63836
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:27 Aug 2018 11:27
Last Modified:27 Aug 2018 11:27

Repository Staff Only: item control page