GAMBARAN PERESEPAN OBAT BETA BLOCKER PADA PASIEN GAGAL JANTUNG SISTOLIK YANG DIRAWAT JALAN DI RSUP DR KARIADI SEMARANG

Destiani, Monica and Ardhianto, Pipin and Uddin, Ilham (2018) GAMBARAN PERESEPAN OBAT BETA BLOCKER PADA PASIEN GAGAL JANTUNG SISTOLIK YANG DIRAWAT JALAN DI RSUP DR KARIADI SEMARANG. Undergraduate thesis, Faculty of Medicine.

[img]
Preview
PDF
462Kb
[img]
Preview
PDF
123Kb
[img]
Preview
PDF
290Kb
[img]
Preview
PDF
138Kb

Abstract

Latar Belakang: Gagal jantung sistolik merupakan kegagalan jantung untuk memberikan suplai darah dalam memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan dengan hipertrofi dinding ventrikel yang memiliki output terbatas karena ejeksi yang terganggu selama sistol dengan Fraksi Ejeksi (FE) 40%. Gagal jantung terus berkembang di dunia dengan prevalensi yang terus meningkat dan mengakibatkan penurunan kualitas hidup hingga kematian. Terdapat beberapa terapi medikamentosa untuk gagal jantung sesuai pedoman internasional. Beta blocker adalah salah satu obat yang direkomendasikan, namun penggunaannya sebagai terapi gagal jantung masih kurang dimanfaatkan. Tujuan: Mengetahui gambaran peresepan obat beta blocker pada pasien gagal jantung sistolik yang dirawat jalan di RSUP dr. Kariadi Semarang periode Juli 2016 hingga Juli 2017 dengan mengacu pada pedoman pengobatan gagal jantung. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Data yang diambil adalah data sekunder dari rekam medis rawat jalan pasien gagal jantung sistolik di RSUP dr. Kariadi Semarang periode Juli 2016 hingga Juli 2017 dengan metode consecutive sampling. Pengambilan sampel menggunakan metode total sampling dan didapatkan 115 sampel. Hasil: Terdapat 47 pasien (40,9%) yang memperoleh terapi obat beta blocker dan 68 pasien (59,1%) yang tidak mendapat obat beta blocker. Dari 47 pasien tersebut, sebanyak 41 pasien (87,23%) mendapatkan terapi yang sesuai indikasi. Beberapa alasan kelompok pasien yang tidak mendapatkan obat beta blocker yaitu 1 pasien bradikardia (1,47%), 1 pasien syok kardiogenik (1,47%), 1 orang asma (1,47%), 2 orang kongesti (2,94%), dan 63 pasien (92,64%) tidak diketahui alasannya. Kesimpulan: Pasien gagal jantung sistolik rawat jalan yang mendapatkan terapi beta blocker adalah 40,9%, dan 87,23% di antaranya mendapatkan terapi sesuai dengan indikasi, sementara 59,1% pasien tidak mendapatkan obat beta blocker. Kata kunci: gagal jantung sistolik, rawat jalan, obat beta blocker

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords:gagal jantung sistolik, rawat jalan, obat beta blocker
Subjects:R Medicine > RC Internal medicine
Divisions:Faculty of Medicine > Department of Medicine
Faculty of Medicine > Department of Medicine
ID Code:63727
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:21 Aug 2018 10:36
Last Modified:21 Aug 2018 10:36

Repository Staff Only: item control page