PENGARUH PENAMBAHAN AMPAS TAHU PADA FESES SAPI SEBAGAI BIOGAS TERHADAP PRODUKSI METAN, KECERNAANBAHAN ORGANIK, DAN PH

Prasetya, Andika Adji and Sutaryo, Sutaryo and Purnomoadi, Agung (2018) PENGARUH PENAMBAHAN AMPAS TAHU PADA FESES SAPI SEBAGAI BIOGAS TERHADAP PRODUKSI METAN, KECERNAANBAHAN ORGANIK, DAN PH. Undergraduate thesis, Faculty of Animal Agricultural Sciences.

[img]
Preview
PDF
271Kb
[img]
Preview
PDF
91Kb
[img]
Preview
PDF
113Kb
[img]
Preview
PDF
355Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

111Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

270Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

798Kb

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan ampas tahu pada pembuatan biogas dari feses sapi Peranakan Frisian Holstein (PFH) terhadap produksi metan, kecernaan bahan organik dan pH. Penelitian dilaksanakan bulan November 2014 - Februari 2015. Lokasi penelitian di Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. Materi yang digunakan pada penelitian adalah feses sapi PFH yang didapat dari kandang sapi perah di Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro.Ampas tahu didapat dari industri rumah tangga Jl. Tandang Raya, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Semarang, Jawa Tengah, air sebagai bahan pelarut feses, dan larutan NaOH 4% (v/v) sebagai larutan untuk menyerap CO 2 . Alat yang digunakan adalah 2 buah rangkaian digester, rangkaian alat pengukur gas metan,tedlar gas bag, timbangan digital, timbangan analitik, gelas beker, freezer, refrigerator, tanur dan oven.Pengambilan data dilakukanselama 3 kali masawaktuhydrolic retention time (HRT) dengan 2 perlakuan digester yaitufeses (Digester 1), danfeses + ampas tahu (Digester 2). Data yang terkumpulselamapenelitianyaituberupa produksi metan, kecernaan bahan organik dan pH yang diamatiselama 75 haridianalisisdenganmenggunakanujibedattest.Variabel penelitian yang diamati meliputi produksi metan, kecernan bahan organik dan nilai pH slurry. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi gas metan dari digester 1 (187,44 ml/g/hari) dan digester 2 (260,93 ml/g/hari), kecernaan bahan organik antara digester 1 (23,06%) dan digester 2 (23,48%) serta nilai pHdigester 1 (6,73) dan digester 2 (6,72) menunjukan hasil tidakberbeda nyata (P>0,05). Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penambahan limbah ampas tahu pada substrat biogas dengan bahan baku feses sapi perah diperoleh hasil produksi gas metan, kecernaan bahan organik, dan pH slurry yang relatif sama dari kedua digester. Simpulan dari penelitian ini adalah penambahan ampas tahu pada substrat biogas dengan bahan baku feses sapi perah diperoleh hasil produksi gas metan, kecernaan bahan organik, dan pH slurry yang relatif sama dari kedua digester.Saran yang dapat diberikan pada kegiatan penelitian ini adalah perlu suhu ruangan yang signifikan agar suhu tidak berubah-ubah saat melakukan penelitian karena dapat mengubah hasil dari penelitian. Selain itu dapat diketahui juga seberapa persen penggunaan ampas tahu dalam digester untuk menghasilkan biogas yang lebih optimal.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:63544
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:14 Aug 2018 11:26
Last Modified:14 Aug 2018 11:26

Repository Staff Only: item control page