AMBARAN DARAH PEDET FRIESIAN HOLSTEIN PRA SAPIH YANG DIBERI PELLET CALF STARTER DENGAN PENAMBAHAN LIMBAH KUBIS FERMENTASI

DARMAWAN, AHMAD DAIM and Mukodiningsih, Sri and Wahyono, Fajar (2018) AMBARAN DARAH PEDET FRIESIAN HOLSTEIN PRA SAPIH YANG DIBERI PELLET CALF STARTER DENGAN PENAMBAHAN LIMBAH KUBIS FERMENTASI. Undergraduate thesis, Faculty of Animal Agricultural Sciences.

[img]
Preview
PDF
687Kb
[img]
Preview
PDF
85Kb
[img]
Preview
PDF
177Kb
[img]
Preview
PDF
328Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

214Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

579Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

1245Kb

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengkaji kualitas pellet calf starter dengan penambahan limbah kubis fermentasi melalui uji biologis pada pedet Friesian Holstein yang ditinjau dari gambaran darah. Penelitian dilaksanakan pada bulan April - Agustus 2016 di Laboratorium Teknologi pakan dan Laboratorium Ilmu Nutrisi Pakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTU-HPT) Baturraden, Purwokerto dan Laboratorium Klinik Omnia Purwokerto. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah 12 ekor pedet Friesian Holstein (FH) lepas colostrum dengan umur 7 – 8 hari dengan bobot rata-rata 38,2±5,2 kg, calf starter bentuk pellet terbuat dari jagung giling, bekatul, bungkil kedelai, molases, mineral mix dan dicampur dengan limbah kubis fermentasi. peralatan pelleting, cooling box, venoject dan tabung EDTA. Metode penelitian dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu tahap persiapan, pembuatan limbah kubis fermentasi, pembuatan pellet calf starter, pelaksanaan, pengambilan data, analisis sampel dan analisis data. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan petak terbagi (split plot design).Terdiri dari dua perlakuan yaitu umur ternak sebagai petak utama (A : umur 3 minggu dan A 2 1 : 6 minggu) dan penambahan limbah kubis fermentasi sebagai anak petak (T 1 : 2% T 2 : 4% dan T : 6%) dengan 4 ulangan. Parameter penelitian meliputi hemoglobin eritrosit, hematokrit dan leukosit darah, Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (analysis of variance/ anova). 3 Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umur 3 minggu, kadar hemoglobin darah pedet T 1 , T 2 , T 3 = 9,64; 9,68 dan 9,85 g/dl, eritrosit darah T , T 2 , T 3 = 4,62; 4,83 dan 4,92 juta /ml, hematokrit darah T 1 , T 2 , T = 20,18; 20,28 dan 20,68%, leukosit T 1 , T 2 , T 3 = 11,32; 11,20 dan 9,80 10 3 3 /ml. Pedet umur 6 minggu memiliki hemoglobin T 1 , T 2 , T 3 = 9,68;10,00; dan 10,15 g/dl, eritrosit T , T 2 , T 3 = 4,78; 4,93 dan 5,17 juta /ml, hematokrit darah T 1 , T 2 , T = 20,23; 20,90 dan 20,93%, leukosit T 1 , T 2 , T 3 = 10,57; 8,97 dan 8,63 10 3 3 /ml. Semua perlakuan menunjukkan hasil sama (P>0,05). Simpulan yang didapatkan dari hasil penelitian adalah pemberian perlakuan pakan pellet calf starter dengan penambahan taraf limbah kubis fermentasi dan umur pedet yang berbeda, menunjukkan nilai hemoglobin, eritrosit, hematokrit dan leukosit yang sama (sesuai standar).

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:63541
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:14 Aug 2018 09:54
Last Modified:14 Aug 2018 09:54

Repository Staff Only: item control page