KUALITAS HIDUP LANSIA DENGAN DEMENSIA

Abstract

Perubahan yang paling umum dan sering terjadi pada Lansia yaitu penurunan fungsi kognitif atau penurunan daya ingat. Kemunduran fungsi kognitif seperti mudah lupa (forgetfulness) yang merupakan gangguan kognitif paling ringan dan berlanjut ke Demensia. Demensia dalam masalah yang paling sering terjadi pada lansia. Dampak dari Demensia mempengaruhi kualitas hidup. Menurut hasil penelitian terdapat hubungan yang signifikan antara status kognitif dengan kualitas hidup. Tujuan penelitain ini adalah untuk mendeskripsikan gambaran kualitas hidup lansia dengan demensia yang tinggal di panti wredha. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptiv survei, menggunakan metode kuantitatif, dan pendekatan cross-sectional. Sampel terdiri dari 73 Lansia dengan demensia yang diperoleh melalui total sampling.Tingkat demensia responden yang memenuhi kriteria inklusi berupa lansia dengan demensia ringan sedang (skor MMSE 11-30), usia 60 tahun keatas, dan mampu berkomunikasi verbal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik responden terbanyak adalah usia 60-74 tahun (52,1%), jenis kelamin perempuan (63,0%), status menikah (74,0%), tingkat pendidikan tidak sekolah (35,6%). Survei kualitas hidup lansia dengan demensia berdasarkan domain fisik dengan rata-rata 21,10 kualitas hidup lansia demensia biasa-biasa saja (sedang), berdasarkan domain psikologis dengan rata-rata 18,12 kualitas hidup lansia demensia tinggi, berdasarkan domain sosial dengan rata-rata 6,27 kualitas hidup lansia demensia tinggi, akan tetapi terdapat satu pertanyaan yang tidak dapat dijawab oleh seluruh responden, berdasarkan domain lingkungan dengan rata-rata 25,08 kualitas hidup lansia demensia tinggi.